Sebatik (ANTARA) - Kasus kebakaran hutan dan lahan  di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menewaskan seorang petani yang terjebak dalam amukan api pada Selasa (26/2).

Kejadiannya tepat pukul 12.30 Wita dengan lokasi pada sebuah lahan perkebunan kelapa sawit dan tanaman lainnya di RT 04 Desa Tanjung Harapan. Koraban api menghanguskan lahan perkebunan seluas lima hektar.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, Rahmadji Sukirno melalui Sekretarisnya Muhammad Fernanda di Nunukan, Rabu membenarkan petugas pemadam kebakaran yang ditempatkan di Pulau Sebatik telah melaporkan kejadian karhutla tersebut dengan seorang petani sebagai korbannya.

Fernanda menyebutkan, tewasnya petani bernama Abdul Latif (57) beralamat di Jalan Pekuburan RT 09 DEsa Sungai Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur diduga terjebak saat lahan perkebunan miliknya terbakar.
Baca juga: Nasib anak-anak korban jerubu karhutla, ketika udara sudah berbahaya
Baca juga: Sumsel buka rumah singgah korban asap


Bahkan kata dia, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi seperti bersujud dengan memegang sebuah kayu di tangan kanannya dan pakaian yang dikenakan telah hangus.

Kemungkinan, korban berusaha melepaskan diri dari amukan api yang telah berkobar di lahan perkebunan kelapa sawit miliknya namun mengalami sesak napas akibat asap dari api tersebut.

Sesuai informasi yang diperoleh petugas pemadam kebakaran di Pulau Sebatik, korban jatuh pingsan setelah menghirup asap sehingga terjatuh dan tidak mampu bangun lagi akhirnya terkepung api.

Fernanda menambahkan, setelah api berhasil dipadamkan sekira pukul 14.30 Wita, petugas pemadam kebakaran bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat langsung mengevakuasi korban ke rumahnya.
Baca juga: Empat titik api terdeteksi di Pulau Sebatik
Baca juga: Kebakaran lahan kembali melanda Bulungan

 

Pewarta: Rusman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020