setop impor bawang putih karena lahan di Indonesia mencukupi untuk ditanami bawang putih
Temanggung (ANTARA) - Komisi IV DPR mendorong pemerintah menyetop impor bawang putih karena sejumlah daerah mempunyai potensi mengembangkan komoditas pertanian tersebut dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, kata Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminudin.

"Komitmen Komisi IV akan membuat keputusan politik setop impor bawang putih karena lahan di Indonesia mencukupi untuk ditanami bawang putih," katanya saat memimpin Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja di Temanggung, Jumat.

Baca juga: KPPU minta wajib tanam bawang putih bagi importir tetap berlaku

Ia menyampaikan hal tersebut usai meninjau hamparan lahan bawang putih di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Hasan menuturkan, pihaknya juga mendorong pemerintah daerah dan Kementerian Pertanian melakukan sinkronisasi anggaran guna mendukung pengembangan pertanian bawang putih di Temanggung.

Berdasarkan laporan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, katanya, Temanggung mampu mendukung kebutuhan bawang putih untuk Indonesia mencapai 25 persen.

"Padahal hamparan lahan yang cocok ditanami bawang putih sangat banyak, contohnya di wilayah Bromo Jawa Timur ada empat daerah yang cocok ditanami bawang putih," katanya.

Baca juga: Kementan : importir bawang putih wajib tanam wujudkan swasembada

Menyinggung masalah kelangkaan pupuk pada waktu tertentu, dia menuturkan masalah tersebut sengaja dibuat oleh oknum tertentu.

"Isu kelangkaan pupuk ini memang merupakan permainan para petani kaya, yang memiliki lahan di atas dua hektare," katanya.

Menurut dia, isu tersebut dibuat agar tidak ada ketentuan pengetatan aturan siapa yang berhak memperoleh atau membeli pupuk bersubsidi.

"Manakala hambatan itu dilakukan distributor ataupun agen pupuk, maka kami Komisi IV akan melakukan evaluasi kepada distributor atau agen pupuk agar tidak dipercaya secara tunggal untuk mengedarkan pupuk kepada petani," katanya.

Baca juga: Legislator minta pemberian izin impor bawang dilakukan transparan

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020