Setiap pencari kerja yang ingin mengikuti bursa kerja dan melamar pekerjaan diwajibkan mendaftar terlebih dulu melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) yang bisa diunduh melalui playstore.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta akan mengadakan pameran bursa kerja pada 10-12 Maret 2020 dengan menyiapkan 6.632 lowongan pekerjaan dari 51 perusahaan yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sejumlah wilayah di Jawa Tengah serta Jakarta.

“Melalui bursa kerja ini, kami ingin menjembatani antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. Harapannya, perusahaan yang mengikuti bursa kerja pun bisa memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, lowongan kerja yang ditawarkan cukup beragam antara lain untuk tenaga pendidik, staf teknologi informasi, administrasi, operator produksi, pramuniaga, apoteker, keuangan, mekanik, barista hingga penjahit dengan syarat pendidikan yang juga bervariasi yaitu minimal SD hingga sarjana.

Jumlah lowongan kerja paling banyak dibuka untuk kebutuhan tenaga kerja lulusan SMA dan sederajat. Sebagian besar perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan berlokasi di DIY.

Baca juga: Bursa kerja di Purwokerto sediakan 10.554 lowongan, ada untuk difabel

Seperti tahun sebelumnya, pameran bursa kerja akan digelar di Gedung Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta selama tiga hari yaitu 10-12 Maret.

“Setiap pencari kerja yang ingin mengikuti bursa kerja dan melamar pekerjaan diwajibkan mendaftar terlebih dulu melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS) yang bisa diunduh melalui playstore,” katanya.

Pada tahun lalu, terdapat 1.500 warga yang mendaftar melalui JSS untuk bisa mengikuti bursa kerja namun hanya ada sekitar 700 pencari kerja yang kemudian datang ke pameran bursa kerja.

“Mungkin karena belum terlalu memahami JSS sehingga warga yang mengakses tidak terlalu banyak. Untuk tahun ini, harapannya akan ada lebih banyak pencari kerja yang datang,” katanya.

Lucy menambahkan, pameran bursa kerja tersebut tidak hanya dikhususkan untuk warga Kota Yogyakarta saja tetapi terbuka untuk warga dari luar Kota Yogyakarta.

Berdasarkan data Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, masih ada sebanyak 3.104 pencari kerja. “Jika seluruhnya bisa memperoleh pekerjaan melalui pameran bursa kerja, maka di Yogyakarta seharusnya tidak ada lagi pencari kerja,” kata Lucy.

Namun demikian, lanjut dia, terkadang pencari kerja masih memilih-milih jenis pekerjaan dan lokasi penempatan sehingga tidak seluruh pencari kerja akan tertampung di lowongan pekerjaan saat pameran bursa kerja.

Baca juga: Politisi PKB: Kekuatan penyerapan tenaga kerja ada pada UMKM

Oleh karena itu, Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta juga tetap membuka program penempatan kerja bekerja sama dengan sejumlah perusahaan. Pada tahun ini, ditargetkan ada sebanyak 1.100 pencari kerja yang bisa ditempatkan.

Pada 2019, tercatat ada sebanyak 1.163 pencari kerja yang mengikuti program penempatan kerja atau melebihi target 1.050 pencari kerja.

“Pada tahun ini, kami juga menampilkan karya dari tenaga kerja mandiri yang sudah mengikuti pelatihan dari pemerintah, misalnya pelatihan membatik, jumputan, merajut, hingga kuliner,” katanya.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020