Jakarta (ANTARA News) - Dua pendaki wanita Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) Palawa Universitas Padjadjaran (Unpad) yang tergabung dalam tim Ekspedisi "Kilimanjaro for Lupus", berhasil menggapai puncak gunung tertinggi di Benua Afrika, Gunung Kilimanjaro, Tanzania pada 22 Februari 2009.

Kedua pendaki wanita tersebut, yakni, Ami KMD Saragih dan Sri Rejeki. Ketua Dewan Pengurus (DP) PMPA Palawa, Astri Yulianti, kepada ANTARA, di Jakarta, Sabtu (29/2) malam, mengatakan, kedua anggota PMPA Palawa Unpad tersebut tergabung dalam ekspedisi "Kilimanjaro for Lupus".

"Kegiatan itu dalam rangka publikasi lupus dan penggalangan dana untuk Yayasan Lupus Indonesia (YLI)," katanya.

Ia mengatakan tim ekspedisi tersebut berangkat dari tanah air pada 14 Februari 2009, dan berhasil mencapai puncak pertama gunung tersebut dengan ketinggian 5.621 Meter dari permukaan laut (Mdpl) pada 22 Februari 2009.

Dari laporan perjalanan tim ekspedisi tersebut, pendakian pertama dimulai pada 18 Februari 2009, melalui "Marangu Gate", Kawasan Taman Nasional Kilimanjaro.

"Perjalanan ditempuh selama empat jam sampai Mandara Hut di ketinggian 2.700 Mdpl," katanya.Disebutkan, pendaki Indonesia itu bermalam di Pondok Pendaki Marangu bersama sejumlah pendaki lainnya dari berbagai negara.

Pendakian di hari kedua, dengan menempuh jarak mendatar sejauh 11 km dan pendaki Kilimanjaro for Lupus menapak perlahan menambah ketinggian dari Mandara (2.700 Mdpl) menuju ke Horombo (3.719 Mdpl) atau lebih dari 1000 meter elevasinya.

Pendakian hari keempat, perjalanan semakin menantang, di antara rute padang pasir dan bebatuan, pendaki harus menambah ketinggian 994 Mdpl dari ketinggian 3.719 Mdpl di Horombo menuju Kibo dengan ketinggian 4.713 Mdpl dengan jarak mendatar lebih dari sembilan km.

Selain udara dingin, para pendaki juga harus beradaptasi dengan tekanan udara yang semakin tipis.

Ia menambahkan setelah pendakian selama 10 jam ke ketinggian 4.800 Mdpl dan hanya beristirahat selama lima jam, atau pada pukul 00.30 waktu setempat, pendakian dilanjutkan sampai ke puncak pertama pada 5.621 Mdpl.

"Pendaki tiba di Kibo Hut yang merupakan tempat istirahat terakhir sebelum perjalanan menuju puncak (Summit Attack)," katanya.

Pendakian tersebut merupakan keberhasilan kedua bagi tim ekspedisi untuk lupus, setelah sebelumnya juga mencapai Puncak Kalla Patthar di Pegunungan Himalaya, Nepal.

Bagi PMPA Palawa Unpad sendiri, merupakan keberhasilan yang kesekian kalinya, karena pada 1999 anggota PMPA Palawa Unpad berhasil mencapai Puncak Cartenz Piramid, Papua bersama tim Ekspedisi Poligon antara mahasiswa pencinta alam bersama Kopassus.

Kemudian, perjalanan ke pegunungan Himalaya pernah dilakukan pula oleh tiga orang pendaki putri PMPA Palawa Unpad, yakni, Flora Damayanti, Saur Marlina Manurung atau yang akrab dipanggil Butet (aktivis pendidikan alternatif) dan Nurlaela.

"PMPA Palawa Unpad akan terus memberikan dharma bhakti untuk bangsa dan negara, sesuai dengan amanat tridharma perguruan tinggi dan hakekat Palawa Unpad," kata Astri.(*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009