Jakarta (ANTARA) - Perkembangan kasus narkoba asisten Ririn Ekawati menjadi topik berita yang menjadi tren di kanal Metro ANTARA pada Selasa (10/3).

Tak hanya itu, perkembangan hasil uji lab Ririn Ekawati yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba menjadi sorotan.

Tak hanya itu, dugaan korupsi dari Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya terkait pembelian aset menjadi perhatian besar anggota DPRD DKI Jakarya.

Selengkapnya bisa disimak pada tautan berikut ini.

Asisten Ririn Ekawati setahun gunakan narkoba

Asisten aktris Ririn Ekawati, berinisial ITY (30) mengakui telah menggunakan narkoba jenis "happy five" sejak setahun lalu menurut keterangan pihak kepolisian.


Ririn Ekawati diperbolehkan pulang

Aktris Ririn Ekawati diperbolehkan pulang setelah Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Metro Jakarta Barat memeriksanya sebagai saksi atas kasus narkoba asistennya, ITY (30).


Sanksi sopir penabrak di Kebayoran

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memberikan sanksi kepada salah satu pegawainya berinisial JW sebagai penabrak sebuah mobil bernomor polisi B 88 BRA di kawasan Kebayoran Lama pada saat melakukan penurunan penumpang di halte Kebayoran Lama.


Dugaan korupsi Sarana Jaya serius

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjutak menilai dugaan korupsi PD Pembangunan Sarana Jaya terkait pembelian aset merupakan masalah yang sangat serius dan harus segera diusut melalui pertemuan langsung.

14 pasien bergejala COVID-19 sehat

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, hingga Selasa siang telah memulangkan 14 pasien dengan gejala terinfeksi virus corona (COVID-19) setelah mendapat perawatan intensif dan dinyatakan sehat.
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020