Bishkek/Hanoi (ANTARA) - Pemerintah Kyrgyzstan melaporkan kasus pertama penularan jenis baru virus corona atau COVID-19 yang ditemukan pada tiga pasien, kata Menteri Kesehatan Kosmosbek Cholponbayev, Rabu.

Pemeriksaan terhadap tiga warga Kyrgyzstan itu menunjukkan hasil positif, setelah ketiganya tiba dari Arab Saudi, terang Cholponbayev dalam sesi pengarahan harian.

Kyrgyzstan jadi negara keempat di wilayah Asia Tengah yang ikut terdampak COVID-19. Sejauh ini, sisa dua negara, yaitu Tajikistan dan Turkmenistan yang belum melaporkan kasus pertama penularan COVID-19.

Sementara itu, Pemerintah Vietnam pada hari ini turut melaporkan kasus baru penularan COVID-19 yang terhubung dengan penyelenggaraan acara keagamaan tabligh akbar di Malaysia, demikian keterangan dari kementerian kesehatan setempat.

Alhasil, total pasien COVID-19 bertambah menjadi 67 orang.

Pasien yang paling terakhir diketahui merupakan pria berusia 36 tahun. Ia tiba di Vietnam pada 4 Maret menumpang maskapai VietJet dengan nomor penerbangan VJ826 dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut Kementerian Kesehatan Vietnam, laki-laki itu yang disebut sebagai "Pasien 67" sempat menghadiri acara "Jhor Qudamak Malaysia 2020" di Masjid Seri Petaling, Selangor, Malaysia. Kegiatan itu diperkirakan dihadiri oleh kurang lebih 16.000 orang.

Otoritas setempat juga menerapkan pembatasan kegiatan dan akses masuk-dan-ke luar di desa tempat Pasien ke-67 tinggal selama 28 hari sejak Selasa malam.

Sumber: Reuters
Baca juga: Turki bakal ekspor alat deteksi corona ke Uzbekistan dan Kyrgyzstan
 

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020