Saat ini, produksi pepaya california dipastikan memasuki panen serentak sekitar April 2020 dan bisa memenuhi permintaan pasar.
Lebak (ANTARA) - Asosiasi Petani Pepaya California Lebak (APPCL) siap memenuhi permintaan pasar DKI Jakarta dengan mengembangkan pertanian budi daya tanaman pepaya california seluas 20 hektare di sejumlah kecamatan.

"Kita optimistis petani di sini bisa memenuhi permintaan pasar DKI Jakarta," kata Ketua APPCL Dede Supriatna di Lebak, Jumat.

Petani pepaya yang tergabung APPCL kini mengembangkan pertanian budi daya pepaya california seluas 20 hektare dengan 30 anggota. Mereka tersebar di Kecamatan Warunggunung, Rangkasbitung, Cimarga, Cileles, Cihara, Muncang dan Cibadak.

Saat ini, produksi pepaya california dipastikan memasuki panen serentak sekitar April 2020 dan bisa memenuhi permintaan pasar. Produksi pepaya california itu, kata dia, rata-rata enam ton per hektare dan jika diakumulasikan seluas 20 hektare maka bisa memasok ke pasar DKI Jakarta sebanyak 120 ton/bulan.

"Dengan 120 ton itu maka perguliran uang mencapai ratusan juta rupiah per bulan dengan pendapatan petani Rp18 juta/bulan dengan harga Rp3.000/kg," katanya.
Baca juga: Cegah kepanikan, ekonom harapkan pemda jaga pasokan bahan pangan

Yana (50), seorang petani Desa Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan, kini pepaya california di wilayahnya dua bulan ke depan memasuki panen.

Pengembangan pepaya california itu, ujar dia, diterapkan teknologi dengan menggunakan pupuk organik dari kotoran kerbau dan sapi.

Ia juga mengemukakan bahwa benih pepaya mengunakan benih bersertifikat sehingga tahan terhadap serangan hama.

"Kami memastikan panen pepaya california bisa memanen sebanyak 12 ton dari luas dua hektare," katanya.
Baca juga: Kapolda Metro: Stok pangan cukup hingga setelah lebaran

Pengembangan pepaya california cukup menguntungkan dengan investasi Rp60 juta/hektare bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp200 juta/tahun.

Produksi pepaya california bisa dipanen mulai usia sembilan bulan setelah hari tanam hingga mencapai empat tahun mendatang. "Kami sangat terbantu pendapatan ekonomi keluarga jika memasuki musim panen pepaya," katanya menambahkan.

Begitu juga Suhari (50), seorang petani di Desa Selaraja Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya panen pepaya itu memasok ke Tangerang dan bisa menghasilkan pendapatan mencapai Rp7 juta per per minggu.

Bahkan, saat ini para tengkulak sudah berdatangan ke lokasi untuk menampung pepaya itu. "Kami sangat bersyukur panen pepaya california relatif bagus dan tidak serang hama lagi," katanya menjelaskan.

Baca juga: Kementan gandeng produsen pangan jagan ketersediaan pasokan
Baca juga: Satgas Pangan: Pembatasan pembelian bahan pokok agar semua kebagian

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020