Penutupan dilakukan per tanggal 27 Maret hingga 5 April mendatang
Jakarta (ANTARA) - Kondisi lalu lintas di depan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tampak lengang di hari pertama penutupan sementara oleh Perumda Pasar Jaya untuk mencegah potensi penyebaran COVID-19 di ruang publik seperti pasar.

Pantauan ANTARA di lokasi sekitar pukul 0930 WIB, Jumat, terlihat hanya ada beberapa petugas keamanan berjaga di depan pintu masuk blok A dan blok B Pasar Tanah Abang itu.

Kondisi ini berbeda pada hari biasanya ketika pasar dalam kondisi beroperasi normal yang ramai dengan pengunjung dan aktivitas para porter membawa barang dagangan.

Baca juga: Mall Kokas tutup sementara mulai 29 Maret

Pintu-pintu gulir (rolling door) di ruko-ruko di Tanah Abang pun tampak seluruhnya tutup, ruko yang biasanya dipenuhi aktivitas lalu lalang orang hingga aktivitas jual-beli saat ini dapat dengan leluasa bisa dilewati orang.

"Biasanya di sini macet, tapi tadi saya lewat bawa motor 40 kilometer per jam," kata Joko salah seorang warga yang berkunjung ke Blok G Pasar Tanah Abang yang tidak ditutup.

Badan jalan yang biasanya dikuasai kendaraan umum untuk mangkal pun, tampak kosong.

Baca juga: Pasar Jaya tutup sebagian Pasar Tanah Abang

Kondisi ini merupakan imbas dari kebijakan yang diterapkan oleh Perumda Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Tanah Abang.

Perumda Pasar Jaya menutup tiga blok yaitu blok A, blok B, serta blok F di Pasar Tanah Abang selama satu minggu mulai dari Jumat (27/3) hingga Minggu (5/4) dalam rangka mengurangi kerumunan massa di ruang publik untuk mencegah potensi penyebaran COVID-19.

“Penutupan dilakukan per tanggal 27 Maret hingga 5 April mendatang, seluruh aktivitas perdagangan di pasar tersebut kita liburkan sementara, ini merupakan salah satu langkah pencegahan dan penyebaran COVID-19, terkecuali di Blok G boleh berjualan khusus bahan pangan saja,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, sebelumnya.

Baca juga: Pasar Jaya semprotkan disinfektan di Blok B Pasar Tanah Abang

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020