Jakarta (ANTARA) - Sejumlah merek fesyen seperti Prada, Yves Saint Laurent, Gucci, Louis Vuitton, hingga Fendi membuat dan menyumbangkan masker untuk membantu para tenaga medis yang bekerja melawan virus corona baru (COVID-19).

Dilansir Deezen, Minggu, Prada menyediakan lebih dari 100 ribu masker medis yang diproduksi di pabriknya di Montone, Umbria, kemudian dialokasikan untuk tenaga kesehatan di Tuscany, mengikuti permintaan dari pemerintah wilayah Italia.

Masker kain Prada menutupi hidung dan mulut, menawarkan perlindungan satu arah untuk menangkap cairan tubuh yang meninggalkan pemakainya.

Baca juga: Petugas peragaan busana Valentino gunakan masker

Baca juga: "Hand sanitizers" dan masker jadi aksesoris wajib di LFW 2020


Meskipun masker ini tidak dapat memberikan perlindungan penuh terhadap virus corona, diharapkan masker itu dapat menghentikan batuk dan mengingatkan pemakainya untuk tidak menyentuh wajah mereka.

Lebih lanjut, Balenciaga dan Yves Saint Laurent akan memulai produksi, membeli, dan mengimpor tiga juta masker bedah dari China untuk disumbangkan ke layanan kesehatan Prancis.

"Kami sedang mempersiapkan pembuatan masker sambil mematuhi langkah-langkah perlindungan kesehatan yang paling ketat untuk anggota staf, dengan produksi yang sedang berlangsung segera setelah proses pembuatan dan bahan-bahan telah disetujui oleh otoritas terkait," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Prada berdonasi unit perawatan intensif virus corona

Baca juga: Enam pagelaran busana yang ditunda akibat virus corona


Gucci, mengatakan akan menyumbangkan lebih dari satu juta masker dan 55 ribu pasang kit medis ke Italia dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu, COS, Zara, dan Mango siap membuat masker yang diklaim akan segera mendistribusikan dua juta masker yang disumbangkan di seluruh Spanyol.

Sementara, LVMH akan memesan total 40 juta respirator partikulat sekali pakai (FFP2) dan masker bedah dari China untuk didistribusikan kepada petugas kesehatan di Prancis.

Masker respirator ketat ini, yang paling umum adalah yang diberi label FFP2 di Eropa atau N95 di AS, memberikan perlindungan dua arah, dan lebih sulit untuk dibuat.

LVMH, yang menaungi merek terkenal seperti Louis Vuitton, Dior, Givenchy dan Fendi, menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa tujuh juta masker bedah dan tiga juta masker FFP2 akan dikirimkan pada hari-hari setelah pengumuman. Pesanan ini dapat diulang setidaknya selama empat minggu dalam jumlah yang sama.


Baca juga: Produsen parfum mewah LVMH bikin "hand sanitizer" untuk RS di Prancis

Baca juga: Gucci batalkan peragaan busana di San Fransisco terkait virus corona


Baca juga: Pekan Mode Australia batal karena corona

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020