semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikannya dan almarhum husnul khotimah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan dunia olahraga kehilangan tokoh berdedikasi tinggi setelah Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bob Hasan dipanggil untuk selamanya oleh Yang Maha Kuasa.

Pria bernama lengkap Mohammad Hasan ini meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Selasa, pukul 11.00 WIB, pada usia 89 tahun, setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya.

"Jasa Beliau untuk olahraga di Indonesia sangat luar biasa khususnya untuk cabor atletik," kata Zainudin Amali kepada ANTARA.

Zainudin mengenang saat awal-awal dilantik sebagai Kemenpora baru. Tiga hari setelah menduduki kursi Menpora, ia langsung memantau kegiatan Pelatnas atletik yang sedang bersiap menghadapi SEA Games Filipina.

Baca juga: Triyaningsih enggak bakal lupa pada perhatian Bob Hasan

"Di situ saya mengobrol lama dengan Pak Bob. Beliau cerita panjang lebar tentang suka duka mengurus cabor khususnya atletik," kata dia.

Saat pertama kali berjumpa itu, dia langsung terkesan atas dedikasi dan semangat Bob Hasan dalam memajukan atletik.

Dedikasi itu dilihat dari keinginan Bob memantau langsung persiapan atlet meski sudah berumur 89 tahun. Kata dia, biasanya orang yang sudah menginjak usia senja sudah lebih banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat, namun ternyata itu tak berlaku bagi Bob.

Baca juga: In memoriam Bob Hasan si penggila atletik tiada duanya

"Tapi Pak Bob Hasan tidak demikian. Dengan segala pengorbanan dan pengabdiannya sebagian besar hidup beliau didedikasikan untuk kemajuan olah raga Indonesia khususnya cabor atletik," kata Zainudin.

Menurut dia, kehilangan Bob Hasan berarti juga kehilangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya olahraga.

"Selamat jalan Pak Bob Hasan, semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikannya dan almarhum husnul khotimah," kata dia.

Baca juga: MS Hidayat sebut Bob Hasan senior yang setia kawan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020