tes cepat bagi siapapun yang baru tiba di Bali
Tabanan (ANTARA) - Sebanyak 113 santri yang diliburkan dari sejumlah pesantren di Jawa Timur karena Pandemi COVID-19 dan pulang ke Pulau Bali menjalani "rapid test".

Koresponden ANTARA di Tabanan, Sabtu, melaporkan dua bus yang membawa ratusan santri tiba di Terminal Persiapan Tabanan pada Jumat (3/4) sore dan langsung dijemput petugas kesehatan Kabupaten Tabanan bersama dinas perhubungan dan kepolisian.

Kadis Kesehatan Tabanan Nyoman Suratmika mengatakan pihaknya melakukan rapid test kepada 113 santri yang tiba di Bali setelah menempuh perjalanan dari berbagai kota di Jawa Timur.

Baca juga: Isu "Bali tak layak dikunjungi" tidak pengaruhi wisatawan ke Tanah Lot

"Rapid Test ini dilakukan sesuai instruksi Gubernur Bali, Wayan Koster, untuk melakukan tes cepat bagi siapapun yang baru tiba di Bali, termasuk para santri, untuk mencegah penularan virus COVID-19 di Pulau Bali," katanya.

Nyoman Suratmika menjelaskan setelah melakukan tahapan pemeriksaan "rapid test" tersebut, ratusan santri yang telah kembali diharapkan melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari ke depan.

"Apabila dalam tes ini ada santri yang terkena virus COVID-19, namun tanpa gejala dianjurkan kepada mereka untuk isolasi mandiri, kemudian pada pasien tersebut pihak kesehatan akan melakukan rapid test ulang lagi pada hari ke-14," ujarnya.

Namun, sebaliknya, jika santri tersebut mempunyai gejala tertular virus COVID-19 akan dilakukan tes swab tenggorokan, kemudian hal yang sama pasien ini dianjurkan untuk isolasi mandiri.

Pihaknya berharap dalam "rapid test" terhadap ratusan santri tersebut, semua santri dalam keadaan sehat.

Baca juga: Tanah Lot Tabanan adakan Festival Art and Food sikapi COVID-19

 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Pande Yudha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020