Jakarta (ANTARA) - Walau mungkin acara perayaan Paskah di tempat umum dibatalkan karena pandemi virus corona baru atau COVID-19, umat Kristiani masih bisa membuat hari raya ini spesial sekaligus tetap mengikuti protokol untuk memperlambat penyebaran COVID-19.

Audrey McClelland, seorang ibu dari lima anak dan mantan pengisi acara pengasuhan anak-anak TLC "What She Said." di Amerika Serikat membagikan tips merayakan Paskah bersama keluarga.

Menurut dia, biarkan kakek dan nenek tetap terlibat sambil tetap menjaga jarak fisik dan sosial. Lansia menghadapi risiko komplikasi yang lebih tinggi dari virus corona, tetapi masih ada cara untuk melibatkan mereka selama masa karantina ini.

Salah satu caranya, menaruh keranjang Paskah buatan sendiri di depan pintu rumah mereka.

Baca juga: Pesan Paskah Ratu Elizabeth: "virus corona tidak akan kalahkan kita"

Baca juga: Marcelino Lefrandt hingga Donna Agnesia rayakan Paskah lewat cara beda


Erin Sprinkel, pemilik perusahaan event organizer yang berbasis di Los Angeles, seperti dilansir Usa Today merekomendasikan bahan kerajinan, disinfektan untuk dimasukan ke dalam keranjang Paskah dan mengirimkannya kepada keluarga dan teman-teman.

Jodi Durr, yang mengelola blog parenting Meaningful Mama, menyarankan Anda mengatur panggilan melalui aplikasi Zoom dengan orang-orang yang mungkin perlu saling terhubung.

Di sisi lain, Anda masih bisa berkreasi dengan perburuan telur Paskah. Anak-anaknya biasanya berpartisipasi dalam perburuan telur bersama dengan sekitar 10 anggota keluarga.

Meskipun perburuan tahun ini dilakukan di dalam ruangan dan hanya untuk keluarga inti saja, McClelland merekomendasikan Anda bekerja lebih keras untuk menjaga tradisi itu tetap menarik dengan menambahkan telur ekstra.

"Saya pikir jika Anda merayakan Paskah sepanjang hidup Anda, perburuan telur selalu menjadi satu hal yang selalu Anda lakukan. Tapi tahun ini, ya, ini sedikit berbeda," kata dia.

Orang dewasa bisa mengikuti tradisi menyenangkan ini. Sprinkel, mengusulkan Anda mengejutkan pasangan Anda misalnya menaruh catatan berisi ungkapan cinta untuk pasangan di sisi telur.

Baca juga: Natal, Anggun kenang tampil di Vatikan lalu Marion Jola hanya bertiga

Baca juga: Agnez Mo hingga NIKI, musisi Indonesia berprestasi


Hal lain yang bisa Anda lakukan, memindahkan makan bersama keluarga besar ke Zoom. Walau makan sambil mengobrol video mungkin tampak aneh, Seri Kertzner, chief party officer mengatakan ini cara untuk melibatkan seluruh keluarga.

Sementara itu, mendekorasi rumah juga bisa menjadi pilihan kegiatan menyenangkan di rumah. Biarkan anak-anak ikut melakukannya.

"Biarkan mereka menjadi dekorator rumahmu untuk Paskah. Aku pikir mereka akan bersenang-senang melakukannya," kata Trish Flake, ibu dari dua anak dan pengasuh blog "Uncommon Designs".

Selain itu, jangan lupa mendengarkan layanan Paskah virtual. Sejumlah gereja memindahkan layanan mereka secara daring. Lihatlah laman gereja terdekat untuk melihat kegiatan yang diadakan tahun ini sebagai pengganti Misa atau pelayanan langsung.

"Paskah adalah perayaan kebangkitan Yesus setelah kematian-Nya," tutut Durr.

Terakhir, coba ciptakan tradisi Paskah baru. Tahun ini menjadi yang pertama bagi kaum Nasrani merayakan Paskah dengan cara berbeda.

McClelland menyarankan orang merangkul perbedaan tahun ini dengan menambahkan tradisi baru misalnya membuat makanan penutup khas keluarga dan sebagainya.

Baca juga: Paskah yang masygul karena pandemi COVID-19

Baca juga: Andrea Bocelli nyanyikan doa Paskah di Katedral Milan yang kosong

Baca juga: #dirumahaja Darius Sinathrya & Donna Agnesia rencana bikin mie godhog

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020