Frankfurt (ANTARA) - Kasus infeksi virus corona terkonfirmasi di Jerman bertambah 2.821 pada Minggu sehingga menambah jumlah akumulasi menjadi 120.479 kasus, menurut data Institut Robert Koch untuk penyakit menular.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 4.133 kasus yang dilaporkan pada Sabtu (11/4) sekaligus penurunan kedua setelah empat hari terus meningkat.

Sementara itu, jumlah kematian juga mengalami peningkatan sebanyak 129, sehingga totalnya mencapai 2.673 kematian. 

Jerman telah menyusun daftar aksi, termasuk kewajiban untuk mengenakan masker di depan umum, pembatasan pertemuan publik dan pelacakan rantai infeksi, setelah karantina wilayah berakhir pada 19 April.

Langkah-langkah tersebut dapat membuat aktivitas kehidupan kembali normal.

Proposal itu, yang terkandung dalam rancangan rencana aksi yang dikompilasi oleh dokumen Kementerian Dalam Negeri, menyatakan langkah-langkah tersebut harus mampu menjaga jumlah orang yang terinfeksi, bahkan ketika aktivitas sosial secara bertahap boleh dilakukan.

 Selain itu, disebutkan harus ada mekanisme untuk melacak riwayat kontak orang yang positif COVID-19 dalam waktu 24 jam setelah diagnosis.

Apabila langkah-langkah itu dapat dilaksanakan, sekolah akan dapat dibuka kembali dan kontrol perbatasan yang ketat akan dilonggarkan.


Sumber: Reuters

Baca juga: Virus corona bakal mendominasi agenda kepresidenan EU Jerman

Baca juga: Kemlu Jerman larang penggunaan Zoom

Baca juga: Ikuti Jerman, Indonesia disarankan libatkan industri produksi alkes



 

Soal COVID-19, G20 beri perhatian ke negara berkembang

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020