Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin melakukan melanjutkan seleksi calon dosen tetap non PNS tahun 2020 secara daring karena situasi pembatasan sosial yang sedang berlangsung akibat wabah COVID-19.

Sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof Dr H Nasaruddin Salam MT, Senin mengatakan, seleksi calon dosen non PNS ini telah direncanakan jauh hari sebelum wabah virus corona (COVID-19) melanda.

Proses diawali dengan seleksi administrasi pada 18 Februari 2020 dan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang berlangsung pada 16 Maret 2020.

“Sedianya, SKB ini kita jadwalkan pada 20 Maret lalu. Namun karena situasi wabah COVID-19, kita baru laksanakan hari ini, dengan metode daring. Jadi, para peserta mengikuti ujian dari rumah masing-masing, tanpa perlu hadir di kampus,” kata Nasaruddin.

Untuk melaksanakan ujian SKB ini, para peserta diwajibkan menggunakan aplikasi konferensi video.

Baca juga: Unhas lakukan penyesuaian registrasi ulang SNMPTN
Baca juga: Prof Idrus umumkan diri positif COVID-19


Panitia seleksi di Unhas menjadi "host" dan melakukan langkah-langkah untuk proses ujian. Meskipun berlangsung jarak jauh, namun panitia memastikan ujian ini berlangsung sesuai standar yang dibutuhkan.

“Kita minta peserta menunjukkan kartu peserta dan kartu pengenal mereka melalui layar komputer, sehingga bisa diperiksa oleh panitia," katanya.

"Sebelum memulai, kami juga meminta peserta untuk menunjukkan suasana sekeliling dia mengikuti ujian, untuk memastikan tidak memperoleh bantuan dari orang lain,” lanjut Prof Nasaruddin.

Panitia kemudian membagikan soal-soal melalui layar monitor. Tampilan soal telah dirancang sedemikian rupa sehingga berlangsung sebagaimana layaknya ujian pada umumnya.

Ujian hari pertama yang berlangsung dalam dua sesi, yaitu pagi dan siang, berlangsung tanpa kendala berarti.

Selanjutnya, ujian micro-teaching (yaitu praktek mengajar) dan wawancara akan berlangsung pada hari Selasa dan Rabu (14 dan 15 April). Ujian ini juga akan diadakan secara daring, dimana masing-masing penguji dan peserta akan berada pada tempat masing-masing.

“Untuk micro-teaching, pengujinya adalah dari bagian kepegawaian Unhas, dari Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan dan dari Program Studi yang menjadi tujuan peserta," ujarnya.

"Kita telah mempersiapkan metodenya juga sepenuhnya secara daring. Begitu juga dengan seleksi wawancara nantinya,” kata dia.

Tahun 2020 ini, Unhas telah merencanakan akan menerima sebanyak 20 orang dosen tetap non PNS.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020