mengalami mati mesin di sekitar Perairan Tanjung Tua
Bandarlampung (ANTARA) - KMP Mutiara Sentosa III tujuan Pelabuhan Panjang Lampung mengalami mati mesin di perairan Tanjung Tua, Bakauheni, dan sebagian penumpang telah dievakuasi Basarnas Lampung.

"KMP Mutiara Sentosa III yang memiliki rute pelayaran Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Panjang mengalami mati mesin di sekitar Perairan Tanjung Tua, Bakauheni Lampung Selatan, Lampung pada Jumat (24/4) sekitar pukul 10.15 WIB," kata Kepala Basarnas Lampung Jumaril, dalam keterangannya yang diterima di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan, penyebab dari mati mesin tersebut masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak terkait.

Kemudian, lanjutnya, para penumpang kapal tersebut meminta kepada pihak kapal untuk meminta pertolongan dan melakukan evakuasi.

Baca juga: Kapal penyeberangan alami mati mesin di perairan Tolitoli
Baca juga: Mesin kapal mati, Basarnas evakuasi lima nelayan


Basarnas Lampung menerima laporan tersebut dari Personil Basarnas Banten, Reza, pada Sabtu (25/4) pukul 09.00 WIB.

Menindaklanjuti laporan tersebut Basarnas Lampung menggerakkan alut utamanya RIB 02 Bakauheni dengan personel Pos SAR Lampung Selatan dan KN SAR 224 Basudewa dengan ABK-nya menuju lokasi kejadian dan melakukan evakuasi.

Sementara itu pada saat yang bersamaan terdapat KN SAR Ramawijaya (milik Basarnas Mentawai) dengan rute Jakarta menuju Mentawai sedang melintas dekat dengan lokasi kejadian.

"Dengan koordinasi dari pihak Basarnas dan KSOP Pelabuhan Panjang proses evakuasi dilakukan, KN SAR Ramawijaya tiba pertama di lokasi pada pukul 14.20 WIB dan melakukan evakuasi penumpang trip pertama menuju ke Pelabuhan Panjang dengan membawa 50 orang penumpang," kata Jumaril.

Baca juga: KLM Mutiara Inti Permata mati mesin di selat Lombok
Baca juga: Tim SAR cari 13 penumpang kapal mati mesin


Selanjutnya KN SAR 224 Basudewa pada pukul 18.18 WIB mengevakuasi sebanyak 27 orang penumpang KMP Mutiara Sentosa menuju Pelabuhan Panjang. Namun ada beberapa penumpang yang tidak mau dievakuasi dan masih bertahan di kapal sebanyak 17 orang.

Kepala Basarnas Lampung itu menyatakan bahwa proses evakuasi ini tetap memperhatikan protokoler kesehatan dengan membawa personel Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panjang dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada penumpang dan melakukan pendataan.

Total penumpang yang dievakuasi dengan kapal milik Basarnas yaitu sebanyak 77 penumpang (50 penumpang dengan KN Ramawijaya dan 27 penumpang dengan KN Basudewa) dan 17 penumpang memutuskan untuk tetap bertahan di kapal.

Dalam proses evakuasi ini juga terlibat KSOP Pelabuhan Bakauheni, KSOP Panjang, KKP Pelabuhan Panjang, Ditpolairud Polda Lampung, PT Atosim (pemilik kapal) dan kru KN SAR Ramawijaya.

Baca juga: Tim SAR cari kapal terombang-ambing di Laut Banda
Baca juga: Operasi SAR Biak evakuasi 14 korban selamat perahu motor
Baca juga: Tim SAR cari kapal terombang-ambing di Laut Banda

 

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020