Jakarta (ANTARA) - Komunitas TurunTangan berbagi makanan buka puasa untuk petugas tempat pemakaman umum (TPU) yang menjadi rujukan utama COVID-19 di DKI Jakarta.

Pimpinan Program Komunitas TurunTangan 
Peduli Petugas Pemakaman, Muhammad Husnil dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Ahad mengatakan, petugas pemakaman memiliki peran yang sama seperti petugas medis yang bertugas di garis depan dalam penanganan virus corona (COVID-19).

"Sejak tanggal 21 April kami telah menyalurkan paket makanan kepada petugas pemakaman di tiga TPU rujukan," kata Husnil.

Ia menyebutkan tiga TPU rujukan pemakaman bagi pasien terinfeksi COVID-19 di DKI Jakarta,  
yakni TPU Tanah Kusir di Jakarta Selatan, TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Rangon yang ada di Jakarta Timur.

Untuk Ahad ini, Komunitas TurunTangan membagikan 100 bungkus makanan berbuka puasa kepada petugas pemakaman di tiga TPU rujukan tersebut.

"Program ini akan berlangsung selama bulan Ramadhan, 30 hari," kata Husnil.

Baca juga: Relawan Turun Tangan apresiasi petugas pemakaman
Baca juga: Komunitas TurunTangan Jakarta bagikan 4.000 paket kesehatan


Komunitas TurunTangan menggunakan pendekatan kolaborasi. Penyediaan makanan melibatkan UMKM yang ada di sekitar TPU.

Selain peduli petugas pemakaman, Komunitas TurunTangan juga membantu dua sektor yang terdampak pandemi COVID-19, yakni pemilik warteg atau warung makan di sekitar TPU dan para penjahit.

Dalam kegiatan tersebut, Komunitas TuruntTangan juga membagikan bantuan baju bazmat, sarung tangan, vitamin C, sabun cuci tangan, peralatan disinfeksi serta lampu LED untuk penerang saat memakamkan jenazah pada malam hari.

"Jadi selain membagikan makanan buka puasa, TurunTangan juga membagikan hazmat, 'hand sanitizer', sarung tangan untuk petugas makam," kata Husnil.

Kepedulian Komunitas TurunTangan kepada petugas makam mendapat apresiasi dari Kepala TPU Taman Kusir, Sobari.

Menurut Sobari, sejak ada COVID-19 pekerjaan petugas makam menjadi berlipat-lipat dari biasanya. Selain itu, petugas makam juga harus siap sedia untuk melakukan pemakaman baik siang maupun malam.

"TPU kami pernah memakamkan jenazah terindikasi COVID-19 sebanyak 19 orang. Saya sangat berterima kasih kepada TurunTangan telah membantu petugas makam memberikan APD, sebagai bentuk antisipasi kita bersama," kata Sobari.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020