Karena pada dasarnya kalau performa dan kinerja mereka bagus maka performa perusahaan juga ikut bagus
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mengimbau pengusaha dan pekerja e-commerce untuk menjadikan momentum Hari Buruh sebagai upaya saling memahami di tengah pandemi COVID-19.

"Saling memahami dan bersyukur bahwasanya sektor e-commerce bukan salah satu sektor yang terdampak parah oleh pandemi COVID-19," ujar Ketua Umum idEA Ignatius Untung saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, walaupun di sektor e-commerce terdapat juga pelaku usaha travel yang terkena dampak, namun secara keseluruhan masih relatif lebih baik dibandingkan sektor-sektor bisnis lainnya.

"Kalau buat pekerja e-commerce, performa dan kinerja mereka dijaga. Karena pada dasarnya kalau performa dan kinerja mereka bagus maka performa perusahaan juga ikut bagus," katanya.

Namun, lebih lanjut Ignatius menjelaskan bahwa kalaupun perusahaan performanya sedang tidak bagus, tapi kinerja karyawannya bagus maka secara otomatis akan bagus juga bagi karyawan tersebut entah dia dipertahankan atau ketika perusahaan tidak selamat setidaknya nama serta reputasi karyawan tersebut harum sehingga tidak sulit untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Sedangkan bagi para pengusaha e-commerce, Ketua Umum idEA tersebut mengimbau agar mereka pengusaha e-commerce mungkin dengan situasi seperti sekarang waktunya untuk berpikir jangka panjang.

"Seperti kita ketahui sebelum era COVID-19,banyak e-commerce yang melakukan strategi "bakar uang" secara masif dalam rangka mengejar target. Hanya untuk sekarang strategi tersebut perlu dipikirkan ulang, mengingat strategi "bakar uang" sudah kurang relevan lagi di era COVID-19," kata Ignatius Untung.

Dengan demikian, lanjut dia, para pengusaha e-commerce harus memiliki rencana cadangan atau plan B dalam menghadapi situasi krisis seperti sekarang.

Sebelumnya pengamat kebijakan dan komunikasi strategis dari Universitas Daegu, Korea Selatan, Prof. Gil H. Park menilai aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau daring (online) akan memainkan peranan lebih penting dalam kondisi pascapandemi COVID-19.

Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan mengingat aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau daring (online) akan memainkan peran lebih penting pada waktu mendatang.

Baca juga: IdEA: WFH "golden moment" kembangkan bisnis e-commerce
Baca juga: Kemendag tugaskan idEA bantu UMKM jualan online

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020