Jakarta (ANTARA) - Bukan menggunakan Zoom yang tengah didera isu keamanan, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Sobroto memanfaatkan sistem konferensi video Huawei untuk rapat maupun konsultasi harian di tengah upaya memerangi pandemi COVID-19.

Hadir di RSPAD sejak 17 April lalu, teknologi Video Conference System yang dikembangkan Huawei memungkinkan untuk konferensi jarak jauh melalui video secara real time bagi para dokter, perawat, dan pasien.

Dokter dan perawat dapat menggunakan solusi ini untuk kebutuhan rapat ataupun konsultasi harian tanpa harus melakukan pertemuan fisik satu sama lain.

Teknologi ini mampu menjadi solusi untuk menghindarkan terjadinya infeksi silang antarsesama dokter atau perawat dalam area yang berbeda.

Selain itu, melalui solusi ini dokter, perawat, pasien, serta tim lain yang berkepentingan di rumah sakit dapat melakukan pertemuan video di mana saja dan kapan saja melalui smartphone mereka.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigadir Jenderal TNI, dr. Albertus Budi Sulistya, Sp. THT-KL, M.A.R.S, mengatakan bahwa pihaknya sebagai rumah sakut rujukan utama COVID-19 harus menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam dua minggu terakhir di mana jumlah pasien meningkat signifikan.

'Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Huawei yang telah menyumbangkan solusinya untuk kami berjuang melawan COVID-19," kata Albertus Budi Sulistya dikutip dari siaran pers, Kamis.

Wakil Presiden Urusan Publik dan Komunikasi Huawei Indonesia Ken Qijian mengatakan bahwa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Huawei Indonesia berkomitmen melakukan yang terbaik untuk mendukung Indonesia berjuang melawan COVID-19.

“Sejak COVID-19 mulai menyebar ke seluruh dunia pada akhir 2019 banyak anggota masyarakat dan juga keluarga yang terinfeksi virus COVID-19. Banyak pula daerah dan negara yang kekurangan sumber daya untuk memerangi virus ini," jelas Ken.

Ken mengatakan untuk melindungi dokter agar tidak terinfeksi virus selama bekerja, Huawei menyumbangkan sistem konferensi video untuk enam lokasi, dan setelah solusi ini diterapkan, para dokter yang berada di area atau lokasi yang berbeda dapat melakukan komunikasi tanpa tatap muka secara fisik sehingga akan mengurangi risiko infeksi silang secara signifikan.

Terkait dengan potensi dampak COVID-19 dalam pekerjaan sehari-hari para dokter, Huawei bekerja bahu-membahu dengan RSPAD Gatot Soebroto dalam menyediakan layanan konferensi video secara gratis untuk dokter dan perawat.

Melalui investasi senilai hingga 1 juta dolar AS dari Huawei, dokter dan perawat yang bekerja di RSPAD Gatot Soebroto dapat menggunakan solusi video conference sesuai kebutuhan mereka.

Guna mengoptimalkan program ini, Huawei Indonesia telah mengirim tenaga ahlinya ke RSPAD Gatot Soebroto untuk memimpin proses instalasi sistem. Mereka memastikan sistem sudah siap digunakan mulai akhir April 2020.

Huawei memiliki rencana jangka panjang dengan mencoba menghubungkan semua rumah sakit penting di Jakarta, sehingga para dokter dapat melakukan konsultasi kasus-kasus pasien di rumah sakit mana pun di Jakarta.

Baca juga: Huawei siapkan aplikasi panggilan video MeeTime

Baca juga: Menilai keamanan aplikasi panggilan video

Baca juga: Cara lakukan panggilan video 8 orang di WhatsApp


Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020