Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengupayakan pekerjaan bagi anak buah kapal (ABK) Long Xing 629, kapal berbendera China yang diduga melakukan eksploitasi.

Sebanyak 14 ABK Long Xing 629 tiba di Jakarta pada Jumat (8/5) setelah melakukan perjalanan udara sekitar tujuh jam dari Korea Selatan. Menteri Edhy Prabowo langsung berbincang dengan para ABK melalui sambungan telepon.

"Saya menyapa kalian intinya satu, saya berusaha menciptakan lapangan pekerjaan. Insya Allah lapangan pekerjaan sangat terbuka di sektor perikanan," kata Edhy dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Sedianya, ke-14 ABK Long Xing 629 akan menjalani karantina selama 14 hari sesuai protokol kesehatan COVID-19. Menteri meminta mereka untuk mematuhi prosedur yang ditetapkan pemerintah.

"Sekarang waktunya istirahat dulu. Kita fokus ikuti prosedur. Apa-apa yang menjadi kendala selama di sini, tolong sampaikan ke kami," ucapnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berbincang dengan ABK Long Xing 629 melalui sambungan telepon. (Biro Humas dan Kerja Sama luar Negeri)

Ia juga menyampaikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengawal kasus dugaan eksploitasi terhadap ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal asing itu.

Seperti diketahui, dugaan eksploitasi terhadap WNI ABK Long Xing 629 diungkap pertama kali oleh media massa Korea Selatan. Para ABK mengaku dipekerjakan lebih dari 18 jam dalam sehari dengan gaji yang sangat minim.



Baca juga: Indonesia minta China selidiki lebih lanjut kondisi kerja kapal ikan

Baca juga: Belasan WNI kru kapal Long Xing dipulangkan ke Indonesia 8 Mei

Baca juga: Bareskrim selidiki kasus perdagangan anak buah Kapal Long Xing 629

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020