Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyatakan kebijakan normal baru (new normal) yang akan diberlakukan oleh Pemerintah Joko Widodo di saat krisis wabah pandemi COVID-19 dengan merelaksasi PSBB merupakan langkah tepat dan harus didukung semua anak bangsa.

"The new normal bukanlah diksi atau istilah baru di dunia. Istilah 'the new normal' sering kali digunakan untuk kembali melakukan sebuah aktivitas sehari-hari di saat berakhir atau sedang terjadinya, sebuah krisis sosial, krisis ekonomi, bencana alam yang masif. Artinya life must go on atau kehidupan harus berjalan di dunia ini," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, istilah normal baru pernah dipakai oleh para pembuat kebijakan dan pelaku bisnis dan ekonomi saat terjadi the great depression 1930 , 'stagflation' Amerika Serikat 1970 ,the Japan lost decade 1980 dan krisis keuangan global tahun 2008.

Baca juga: Presiden perintahkan tatanan kenormalan baru segera disosialisasikan
Baca juga: Presiden pantau kesiapan daerah terapkan tatanan kenormalan baru


Mereka memasuki kehidupan normal baru saat krisis dan berakhirnya krisis yang menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan strategi baru untuk tetap bisa keluar dari krisis ekonomi tersebut agar bisa membuat ekonomi dan bisnis di dunia berjalan dengan pola baru dan cara baru.

Normal baru, kata Arief, juga pernah diterapkan di Indonesia misal kehancuran secara ekonomi, interaksi sosial di Aceh akibat gempa tsunami yang memakan korban ratusan ribu manusia yang membuat masyarakat yang selamat dan tinggal di Aceh memasuki era normal baru untuk melanjutkan kehidupannya.

"Jadi, the new normal yang diterapkan oleh pemerintah Joko Widodo sudah tepat di saat vaksin dan obat COVID-19 belum ditemukan. Sama dengan the new normal yang dialami masyarakat yang terkena bencana dalam melangsungkan aktivitasnya, kan belum ada juga alat pencegah bencana alam selama ini," jelasnya.

Baca juga: 7 provinsi terindikasi siap terapkan tatanan normal baru, termasuk DKI
Baca juga: Presiden minta benchmark normal baru sektor pariwisata
Baca juga: Bupati Bogor akan buka lagi sekolah saat penerapan "new normal"


Oleh karena itu, dirinya menyarankan bagi kalangan elite dan tokoh nasional yang masih "nyinyir" dan protes serta minim pengetahuan terkait penerapan the new normal agar tetap berada di rumah saja dan senantiasa ikuti protokol kesehatan dalam masa wabah COVID-19.

"Normal baru sebuah cara yang paling tepat apalagi melibatkan TNI dan Polri secara masif dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan bagi masyarakat," demikian Arief Poyuono.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020