Kupang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat 981.552 warga di provinsi berbasiskan kepulauan itu telah melakukan Sensus Penduduk (SP) 2020 dengan sistem dalam jaringan (daring).

“Hingga 28 Mei 2020, warga NTT yang sudah melakukan SP online ada sebanyak 981.552 orang. Kami berharap bisa tembus satu juta orang sampai batas terakhir besok,” kata Kepala BPS Provinsi NTT Darwis Sitorus kepada ANTARA di Kupang, Jumat.

Hasil SP daring tersebut diperoleh setelah perpanjangan batas waktu dari sebelumnya sampai 31 Maret akibat pandemi COVID-19.

Darwis Sitorus mengakui bahwa capaian ini juga masih di bawah dari target sebesar 23 persen penduduk yang akan melakukan SP secara daring dari total penduduk NTT mencapai lebih dari lima juta jiwa.

“Jadi, kemungkinan nanti capaian hanya sekitar 65 persen dari target sebanyak 23 persen penduduk NTT yang bisa sensus online,” katanya.

Baca juga: Tinggal 10 hari lagi, baru 16 persen yang isi Sensus Penduduk 2020

Baca juga: BPS batalkan rencana survei sensus penduduk tatap muka

Baca juga: BPS sebut 41,77 juta penduduk tercatat ikut sensus penduduk online


Darwis Sitorus mengatakan bahwa capaian SP secara daring di NTT tidak signifikan karena hanya sekitar 16 persen dari jumlah penduduk yang ada di NTT

Menurut dia, hal ini disebabkan kondisi infrastruktur, terutama akses internet yang belum menjangkau hingga semua wilayah provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Setelah SP secara daring ini selesai, pihaknya akan melakukan print daftar penduduk untuk mengetahui warga yang sudah mengikuti SP secara daring dan yang belum.

“Kalau yang sudah mengisi online, akan kami keep, dan yang belum itu akan kami kunjungan dengan membagi dokumen secara berjenjang hingga tingkat RT/RW,” katanya.

Darwis Sitorus berharap, hasil SP online di NTT yang hasilnya tidak signifikan ini dapat dituntaskan saat dilakukan SP secara langsung pada September 2020 mendatang.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020