Jakarta (ANTARA News) - Lima jenazah korban tenggelamnya KM Sari Mulia di perairan Negara Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, ditemukan.

Kepada ANTARA, Juru bicara TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul mengungkapkan, TNI Angkatan Laut dan tim SAR lain telah menemukan lima jenazah dari 21 korban hilang atau diperkirakan terjebak dalam kapal.

"Informasi terakhir, kini telah ditemukan lagi lima jenazah dan sedang dievakuasi ke rumah sakit terdekat," katanya.

Untuk membantu evakuasi korban tenggelamnya KM Sari Mulia, TNI Angkatan Laut mengerahkan dua kapal patroli Pagatan, dua kapal cepat beserta lima tim medis.

Kapal angkut barang tersebut dilaporkan melayani rute Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan menuju Kota Banjarmasin, dalam perjalanan melintasi Kabupaten Tapin, kapal berbahan kayu itu tenggelam.

Kapal sarat penumpang tersebut diperkirakan tenggelam, Jumat (28/8) sekitar pukul 21.00 Wita atau usai warga menjalankan shalat Isya dan Tarawih.

Kapal yang tenggelam itu diduga akibat kelebihan muatan, karena saat berlayar mengangkut sekitar 132 orang dan sejumlah barang-barang kebutuhan pokok.

Hingga pagi ini Tim SAR masih melakukan penyusuran di lokasi kejadian, tapi hanya berkeliling di permukaan sungai, untuk mencari korban yang terapung. Saat ini sebagian korban yang berhasil menyelamatkan diri ditampung di Puskesmas Candi Laras, Kecamatan Margasari. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009