Purbalingga (ANTARA News) - Puluhan warga yang mengatasnamakan masyarakat Kutasari, Rabu, berunjuk rasa di halaman Balai Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah, menolak rencana pemakaman jenazah tersangka teroris Husamudin alias Ario Sudarso di pemakaman setempat.

Pengunjuk rasa yang sebagian besar berasal dari Desa Karangtenggak ini membawa spanduk yang digelar bertuliskan "Warga Masyarakat Menolak Pemakaman Teroris Mistam di Wilayah Kecamatan Kutasari Purbalingga".

"Kami menolak pemakaman jenazah teroris Aji alias Ario Sudarso alias Mistam alias Husamudin di wilayah Kutasari, khususnya di Desa Karangreja," kata koordinator aksi, Imam Sakirin.

Sebagai seorang muslim, kata dia, Husamudin tidak pantas membunuh secara brutal hanya dengan alasan benci terhadap Amerika.

Pengunjuk rasa yang menolak pemakaman tersebut nyaris bentrok dengan puluhan warga Desa Karangreja yang telah menyetujui jenazah Husamudin dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Karangreja.

Terkait rencana pemakaman Husamudin, Kepala Desa Karangreja Iwan Mugiarto mengatakan, rencana tersebut berdasarkan hasil musyawarah antara warga, pemerintah desa, Badan Perwakilan Desa, dan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa Karangreja.

"Alasan kami menerima rencana pemakaman tersebut karena Husamudin adalah resmi sebagai warga Karangreja sehingga memiliki hak kewarganegaraan salah satunya dimakamkan di Karangreja. Pemakaman ini juga atas dasar alasan kemanusiaan dan sesama muslim," katanya.

Menurut dia, menerima pemakaman Husamudin tidak berarti warga masyarakat Karangreja memiliki pemahaman yang sama dengan paham yang dianut oleh Husamudin.

Meski sempat saling berhadapan dan nyaris bentrok, kelompok masyarakat yang menolak rencana pemakaman tersebut akhirnya membubarkan diri dengan pengawalan ketat puluhan personel Polres Purbalingga.

Sementara itu, spanduk yang berisikan penolakan rencana pemakaman Husamudin yang dibawa pengunjuk rasa akhirnya dibakar di halaman Balai Desa Karangreja.

Sebelumnya, pada hari Rabu pagi (23/9), sekitar pukul 08:00 WIB, sebuah selebaran berisi penolakan rencana pemakaman Husamudin ditemukan tertempel di Pos Satpam Taman Wisata Reptil Bojongsari, Purbalingga.

Selebaran tersebut bertuliskan "Atas nama warga Kutasari menyatakan penolakan atas jenazah Mistam, ingat teroris telah mencoreng umat Islam dengan alasan apapun tetap kami tolak".

Seperti yang diwartakan sebelumnya, istri Husamudin, Titi Rochyati (31) dibantu kerabat dan warga Desa Karangreja telah menyiapkan liang lahat bagi Husamudin di pemakaman desa setempat, Jumat (18/9).

Husamudin alias Mistam alias Aji alias Ario Sudarso tewas dalam penyergapan terhadap Noordin M. Top oleh Densus 88 di Solo pada Kamis (17/9).

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA News, jenazah Husamudin akan dijemput keluarga di Jakarta pada hari Jumat (25/9) untuk dimakamkan di Purbalingga.  (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009