Kupang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dijadwalkan akan mengunjungi Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, (18/6).

Kedatangan dua menteri di wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste itu, untuk menghadiri rapat koordinasi dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi kawasan perbatasan Motain, kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Linus Lusi, Kamis.

Baca juga: Perlu kajian untuk perpanjang jam operasional pos lintas batas negara

Dia menghubungi ANTARA dari Atambua, untuk menyampaikan rencana kegiatan rapat koordinasi yang digagas Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), yang menghadirkan dua menteri

Menkopulhukam yang juga Ketua Pengarah BNPP dan Mendagri adalah Kepala BNPP.
 
Deputi 1 Bidang Pengelolaan batas wilayah negara, Robert Simbolon (kanan) sedang menjalani tes cepat. Semua peserta yang terlibat dalam memfasilitasi kedatangan Menkopolhukam dan Mendagri wajib menjalani tes cepat. (ANTARA/HO-Kepala Badan Perbatasan NTT, Linus Lusi)


Rakor ini sangat strategis untuk menjawab arahan Presiden Joko Widodo tentang bagaimana merek Indonesia ke negara tetangga, kata Linus Lusi mengutip Deputi 1 Bidang Pengelolaan batas wilayah negara, Robert Simbolon.

Karena itu, Provinsi NTT dinilai sangat strategis dalam pemasaran produk-produk Indonesia umumnya, dan khususnya NTT ke Negara Timor Leste.

"Dalam arahan, bapa Presiden minta kita harus membanjiri negara tetangga kita dengan barang-barang kita, selain dikawasan Motain secara fungsional juga merambah dua PLBN dan tiga PLBN yang akan dibangun," kata Linus Lusi mengutip Robert Simbolon.

Dia mengatakan, Menkopolhukam dan Mendagri dijadwalkan tiba di Atambua siang ini dan langsung kembali ke Jakarta.

Baca juga: Pintu perbatasan Indonesia-Timor Leste dibuka sesuai keperluan

Baca juga: Perketat pengawasan jalan 'tikus' di perbatasan NTT-Timor Leste

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020