Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 20.000 orang telah mendaftar untuk berkompetisi pada ajang pencarian bakat esports pertama di Indonesia bertajuk E-Sports Star Indonesia yang akan ditayangkan salah satu stasiun tv swasta yaitu GTV.

"Acara ini menjadi 'reality talent search show' pertama di Indonesia. Tapi lebih dari itu, kami tidak ingin hanya jadi pionir, tapi juga hiburan bertema esports yang bisa menumbuhkan bakat-bakat baru. Harapannya juga bisa melambungkan karir esports di masa depan," kata Managing Director GTV Valencia H. Tanoesoedibjo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Program yang mengusung gim "Mobile Legends: Bang Bang" dalam programnya ini, nantinya ditayangkan sebanyak 15 episode dengan tanggal perdana penayangan pada 28 Agustus. Calon peserta juga masih berkesempatan untuk mendaftar pada aplikasi RCTI+ pada 8-21 Juni.

Baca juga: Louvre gandeng EVOS Esports luncurkan "merchandise" edisi terbatas
Baca juga: Penyerang Arema FC M. Rafli juarai turnamen Mobile Legends Superstars


Mengingat Esports Star Indonesia merupakan program baru di Indonesia, maka tayangannya akan dibuat semenarik mungkin. Valencia menilai, esports tidak hanya bertumpu pada aspek hiburan namun telah menjadi pilihan karir secara global, baik sebagai pemain profesional atau "content creator" di ranah media sosial.

"Kami ingin memberi tayangan yang menghibur, dinamis dan inovatif. Jadi salah satu tujuannya tidak hanya menciptakan kesuksesan untuk pemenang, tapi juga menaikkan minat dan pandangan di masyarakat, mengingat esports masih dianggap negatif karena hanya buang-buang waktu. Padahal dari esports kita juga bisa menjadi sukses dan berdampak positif," pungkas Valencia.

Dalam prosesnya, sebanyak 40 kontestan yang lolos tahap seleksi akan masuk fase eliminasi dan akan tinggal di satu rumah, berinteraksi setiap hari dalam suasana kompetisi.

Berbagai momen keseharian para kontestan akan menjadi cerita pada setiap episodenya. Karakter dan latar belakang kehidupan para kontestan yang berbeda, persaingan untuk mengejar predikat juara, akan menjadi pemicu konflik yang akan ditampilkan.

Pada masa karantina tersebut, para peserta akan mendapat bimbingan dari pelatih yang berlatar belakang pemain profesional besutan tim Rex Regum Qeon (RRQ), tim asal Indonesia yang telah diakui prestasinya di tingkat internasional.

Baca juga: Ponaryo: turnamen esports bakal kembalikan jiwa kompetisi pesepakbola
Baca juga: Agate rilis gim manajemen esports lokal pertama di Indonesia
Baca juga: EVOS esports luncurkan program keanggotaan pertama di Asia Tenggara

 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020