Kami tentunya khawatir dengan naiknya angka kasus positif dalam beberapa hari terakhir. Ini merupakan situasi yang serius
Melbourne (ANTARA) - Victoria, negara bagian terpadat kedua di Australia, pada Minggu, memperpanjang status darurat sampai empat pekan ke depan hingga 19 Juli, mengingat tingginya kasus positif COVID-19 akibat transmisi atau penularan komunitas.

Kebijakan itu diumumkan satu hari setelah otoritas setempat mengumumkan akan memberlakukan kembali pembatasan. Beberapa di antaranya adalah tiap rumah hanya diperbolehkan menerima lima orang tamu dan perkumpulan di luar ruangan dibatasi sampai 10 orang.

Aturan itu akan berlaku pada Senin (22/6).

Sebelumnya, otoritas setempat pada 1 Juni melonggarkan pembatasan dengan memperbolehkan 20 orang berkumpul dalam satu rumah dan mengizinkan adanya pertemuan masyarakat.

Otoritas di Victoria mengumumkan 19 kasus positif baru, Minggu, hari kelima pasien positif mencapai angka dua digit. Sejauh ini, 1.836 orang di negara bagian Victoria telah terjangkit COVID-19, atau seperempat dari keseluruhan kasus positif di Australia.

Kepala bidang kesehatan di Victoria, Jenny Mikakos, mengatakan 210 kasus positif di wilayahnya diyakini terkait dengan penularan lokal. Pasalnya, beberapa keluarga di Victoria menggelar acara pesta, makan siang, dan jamuan makan malam besar yang dihadiri oleh orang tanpa gejala, atau pasien positif dengan gejala ringan.

Warga di Victoria menggelar acara tersebut setelah otoritas setempat melonggarkan aturan pembatasan mulai 1 Juni.

"Kami tentunya khawatir dengan naiknya angka kasus positif dalam beberapa hari terakhir. Ini merupakan situasi yang serius," kata Mikakos saat jumpa pers di Melbourne.

Kepolisian setempat mengatakan akan meningkatkan pengawasan setelah status darurat diperpanjang. Aparat setempat akan banyak menggelar patroli di kawasan resor ski dan taman berkemah yang kemungkinan akan banyak dikunjungi warga jelang libur sekolah.

"Ini bukan saatnya untuk tenang. Ini saatnya kita mengingatkan diri sendiri peran yang dapat kita lakukan untuk menghentikan penyebaran virus di masyarakat," kata kepala kepolisian Victoria, Lisa Neville.

Kasus positif baru yang diumumkan hari ini (21/6) mencakup seorang atlet Australian Rules, olahraga yang menggabungkan rugbi, bola basket, dan sepak bola. Atlet itu adalah orang pertama dalam liga tersebut yang dinyatakan positif COVID-19. Klub tempat ia bergabung dan para staf pelatih diminta untuk mengisolasi diri.

Sumber: Reuters

Baca juga: Australia mungkin terus tutup pintu bagi pelancong asing hingga 2021

Baca juga: Australia-WHO bekerjasama dukung respons Indonesia terhadap COVID-19

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020