Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah informasi beredar di media sosial Twitter yang menyebut Direktur Transformasi Bisnis holding Rumah Sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamedika adalah warga negara Australia. 

Unggahan yang disebarkan oleh sejumlah akun pada Kamis (25/6) malam itu menyebutkan salah satu direksi holding RS BUMN bernama Antonius Rainier Haryanto. 

Berikut narasi dalam unggahan Twitter tentang direktur transformasi bisnis itu:

'"INFO BUMN*

Warga Negara Australia bernama Antonius Reiner Haryanto diangkat menjadi Direktur Transformasi Bisnis HOlding Rumah Sakit BUMN Pertamedika. 

Ini pertama kalinya Warga Negara Asing menjadi Direksi di BUMN Indoneisa.

#TolakWnaJadiDireksiBumn"


Tapi, benarkah Direktur Transformasi Bisnis holding RS BUMN Pertamedika adalah warga Australia?
 
Tangkapan layar hoaks yang menyebutkan salah satu direktur Pertamedika adalah warga negara Australia (pertamedika.co.id)


Penjelasan:

Menurut laman resmi holding RS BUMN Pertamedika, pertamedika.co.id, nama Antonius Rainier Haryanto memang tercantum sebagai direktur transformasi bisnis.

Laki-laki kelahiran Jakarta, 15 April 1978 itu adalah alumnus Fakultas Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan (2001), menyelesaikan Strata 2 – Teknik Manajemen Lingkungan di University of New South Wales, Sidney Australia (2003), dan sedang menyelesaikan Strata 3 – Built Environment di University of New South Wales, Sidney Australia.

PT Pertamina Bina Medika, berdasarkan Surat Menteri BUMN Republik Indonesia No. S-736/MBU/12/2016 tanggal 21 Desember 2016 perihal Pembentukan Holding RS BUMN, ditetapkan sebagai holding Rumah Sakit BUMN.

Informasi dari Kementerian BUMN menyebutkan Antonius Rainer Haryanto memang seorang warga negara asing berdasarkan identitas berupa Kartu Ijin Tinggal Tetap Elektronik (e-KITAP).
 
Data diri Direktur Transformasi Bisnis Pertamedika Antonius Rainier Haryanto (pertamedika.co.id)


Klaim:  Direktur Transformasi Bisnis holding RS BUMN Pertamedika adalah warga Australia
Rating:  Benar

Informasi ini diperbarui pada Sabtu, 27 Juni 2020, pukul 09.00 WIB untuk mengklarifikasi rating sebelumnya yang menyatakan "Salah/Misinformasi".

Baca juga: Mafia alkes, sub-holding, dan akhlak

Baca juga: Erick tunjuk Christine Hutabarat jadi Direktur Pengembangan Bisnis HIN


Cek fakta: Ruslan Buton dipecat dari TNI karena tolak TKA China ke Maluku? Cek faktanya

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020