Jakarta (ANTARA) - Pasar kendaraan listrik Korea Selatan akan semakin diramaikan dengan hadirnya kendaraan all-electronic sport utility vehicle (SUV) Audi e-tron merupakan kendaraan all-electronic pertama yang diproduksi Audi untuk Korea Selatan.

Peluncuran Audi e-tron di Korea Selatan, dimaksudkan untuk mengembalikan gairah konsumen masyarakat di sana untuk membeli kendaraan setelah pandemi virus corona melanda.

SUV Audi e-tron 55 quattro ini mulai dijual di pasar Eropa pada Maret tahun lalu, kemudian di Amerika Serikat dan China selama musim panas tahun lalu, seperti dikatakan salah satu juru bicara dari perusahaan itu kepada Yonhap.

Yonhap pada Kamis melaporkan kendaraan listrik pertama Audi ini hadir dengan baterai berkapasitas lebih tinggi, yakni 95 kWh dengan dua motor listrik yang dipasang pada setiap gandar di sisi depan dan belakang, sehingga sanggup menghasilkan tenaga 360 Hp.

Baca juga: Pemerintah Hungaria siap bantu keuangan Audi

Baca juga: Audi targetkan percepatan mobil listrik lewat proyek "Artemis"


"Situasi global saat ini memperkuat pentingnya keberlanjutan secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Dan sistem penggerak bebas emisi turut berperan," kata Jeff Mannering, direktur eksekutif Audi Division Audi Volkswagen Korea beberapa waktu lalu.

Dia juga mengatakan bahwa perusahaan akan memberikan garansi tiga tahun untuk kendaraan Audi e-tron, dengan masa garansi untuk baterai mencapai delapan tahun.

Audi e-tron ini dapat melakukan perjalanan hingga 307 kilometer dengan sekali pengisian daya dan berakselerasi dari nol hingga 100 kilometer per jam dalam 6,6 detik, katanya. Di Korea Selatan, SUV bebas emisi ini dihargai sebesar 117 juta won (setara dengan Rp1,402 miliar).

Audi Volkswagen Korea menjual empat merek, seperti Audi, Volkswagen, Lamborghini dan Bentley di ekonomi terbesar yang menempati urutan keempat di Asia.

Penjualan keseluruhan dari Januari hingga Mei hampir tiga kali lipat menjadi 12.960 kendaraan dari empat merek dari 3.807 unit pada periode tahun lalu, menurut data dari Asosiasi Pemasok dan Distributor Otomotif Korea (KAIDA).

Data juga menunjukkan bahwa, penjualan kendaraan merek Audi meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 6.670 unit dari 2.559 selama periode yang sama. Hasil penjualan empat merek untuk paruh pertama 2020 diperkirakan akan dirilis akhir pekan ini.

Audi Volkswagen Group memulai kembali penjualan di Korea Selatan pada awal 2018 setelah menghentikan operasi normal pada 2016 menyusul skandal kecurangan emisi yang merusak kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.

Baca juga: Audi hentikan penjualan model sedan A6 terbaru di Korea Selatan

Baca juga: Audi perkenalkan A6 Avant 55 TFSI e quattro PHEV untuk Inggris

Baca juga: Spesifikasi All New Audi Q3 generasi kedua
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020