Washington (ANTARA) - Amerika Serikat melaporkan kasus baru COVID-19 mendekati 55.000 pada Kamis, pertambahan harian terbesar dari angka yang pernah dilaporkan negara mana pun, menurut Reuters.

Satu lonjakan dalam kasus virus corona seluruh AS selama pekan terakhir membuat publik menyoroti cara Presiden Donald Trump menangani krisis itu dan mendorong beberapa gubernur menghentikan rencana membuka kembali negara bagian mereka setelah mengarantina wilayah secara ketat.

Kasus harian AS pada Kamis malam mencapai 54.879, mengungguli catatan harian sebelumnya yakni 54.771 yang dicapai Brazil pada 19 Juni.

Hanya dua pekan lalu, AS melaporkan sekitar 22.000 kasus baru sehari. AS kini melaporkan lebih dari 40.000 kasus untuk tujuh hari berturut-turut dan memecahkan rekor untuk kasus baru tiga hari berturut-turut, menurut hitungan itu.

Infeksi baru muncul 37 dari 50 negara bagian dalam 14 hari terakhir dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya pada awal Juni, menurut Reuters.

Florida melaporkan pertambahan terbesar daripada negara bagian mana pun hingga Kamis, mencatat lebih dari 10.000 kasus baru dalam satu hari. Dengan 21 juta penduduk, negara bagian itu melaporkan kasus baru virus corona harian lebih banyak daripada negara Eropa mana pun saat wabah mencapai puncak.

Dr. Anthony Fauci, kepala Lembaga Nasional Penyakit Alergi dan Menular, memperingatkan sebelumnya pekan ini pertambahan harian dalam kasus baru corona di AS dapat mencapai 100.000 tanpa langkah-langkah berskala nasional untuk melambatkan peningkatannya.

Ketika tingkat pengujian bertambah, bertambah juga persentase hasil positif. Perawatan di rumah sakit juga meroket.

Reuters

Baca juga: Kasus corona AS naik lebih dari 48.000, cetak rekor harian baru

Baca juga: Uni Eropa kecualikan Amerika Serikat dari daftar negara "aman"

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020