Jakarta (ANTARA) - Gelandang Bhayangkara FC Lee Yoo-joon setuju lanjutan Liga 1 Indonesia digelar tanpa penonton demi menekan laju penularan virus corona penyebab COVID-19 yang masih merebak di Tanah Air.

"Pertandingan digelar tanpa penonton saya rasa tidak ada masalah. Saya setuju dan ini adalah bentuk adaptasi baru baik bagi pemain maupun para penikmat sepak bola. Mereka (penonton) masih dapat menyaksikan dari televisi," ujar Lee seperti dilansir dari laman resmi klub di Jakarta, Kamis.

Lee mengatakan ketiadaan suporter memang sangat berpengaruh terhadap atmosfer di lapangan. Sepak bola seakan hambar tanpa kehadiran serta nyanyian pembakar semangat.

Namun ia menilai keputusan itu harus diambil demi keselamatan bersama. Penggemar masih bisa menyaksikan lewat siaran langsung dan memberikan dukungannya melalui media sosial.

"Untuk dukungan, mereka bisa berikan dukungan melalui sosial media baik ke official klub maupun ke sosial media para pemain secara langsung sebelum pertandingan," kata dia.

Baca juga: LIB bangga klub-klub siasati pandemi COVID-19 dengan latihan daring

Di sisi lain, Lee juga mendesak agar klub, PSSI, PT. LIB, dan seluruh pihak yang terlibat untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik saat berlatih maupun bertanding.

"Yang terpenting adalah masing-masing klub memperhatikan para pemain, dijaga tidak kontak dengan luar (self quarantine) dan PSSI menetapkan protokol dalam pelaksanaan pertandingan. Karena bagi pemain saat bertanding mereka hanya akan fokus pada pertandingan," kata dia.


Baca juga: PSSI minta suporter tidak datang ke stadion saat liga dilanjutkan

Lee beserta sejumlah pilar Bhayangkara FC lainnya sesekali mulai berlatih bersama di Stadion PTIK Jakarta untuk menjaga kondisi fisiknya dalam menyongsong Liga 1 Indonesia yang akan kembali digelar pada Oktober.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020