Jakarta (ANTARA) - Lima penduduk lokal di Daerah Otonomi Xinjiang, China, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Lima kasus baru itu ditemukan antara Kamis (16/7) dini hari hingga Jumat siang (17/7), kata otoritas kesehatan setempat.

Semua kasus positif tersebut berasal dari warga Ibu Kota Daerah Otonomi Xinjiang di Urumqi.

Sebanyak delapan kasus tanpa gejala juga ditemukan pada Jumat sehingga total kasus tanpa gejala menjadi 11 dan semuanya di Urumqi.

Saat ini 135 orang di provinsi paling barat di China itu dalam penanganan medis, demikian disampaikan oleh otoritas kesehatan di Xinjiang seperti dikutip China Daily.

Dibandingkan dengan provinsi atau daerah otonomi lain di China, kasus COVID-19 di Xinjiang tergolong rendah.

Sampai saat ini baru tercatat tiga kasus kematian COVID-19 di daerah otonomi yang paling banyak dihuni etnis Uighur itu sebagaimana data Komisi Kesehatan Nasional China (HNC).

Hingga Kamis (16/7), di seluruh wilayah China terdapat 85.697 kasus positif dengan jumlah kematian 4.651 dan kesembuhan 80.445 orang.

Baca juga: Kasus virus corona China mereda, tak ada kasus baru di Beijing

Baca juga: Sebagian besar bioskop di China dibuka lagi pekan depan

Baca juga: Sinopharm-China mulai tahap akhir uji vaksin COVID-19 di Abu Dhabi

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020