Tanjungpinang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Selasa menyalurkan dana pinjaman bergulir kepada 173 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan 23 koperasi.

Dana UMKM yang disalurkan kepada kelompok usaha kecil dan menengah tersebut sebesar Rp3,4 miliar, yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan 2009.

"Pinjaman yang diberikan pemerintah harus dikembalikan tepat waktu sehingga programnya tidak macet di masa yang akan datang," kata Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah setelah menyerahkan dana UMKM di Gedung Daerah Provinsi Kepulauan Riau yang dihadiri Menteri Negara Koperasi dan UKM, Syarief Hasan.

Ismeth mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah dua kali menyalurkan dana bergulir pada 2009 yaitu pada Mei 2009 sekitar Rp4,6 miliar dan hari ini sebesar Rp3,4 miliar.

Dana bergulir diberikan pemerintah bertujuan membantu modal usaha koperasi serta kelompok usaha kecil dan menengah. Bantuan pemerintah tersebut juga untuk memperkuat tatanan ekonomi kerakyatan yang menjadi ujung tombak perekonomian negara.

Bunga pinjaman dana bergulir yang diberikan kepada kelompok nelayan, kelompok pemuda, kelompok ibu rumah tangga, kelompok usaha bengkel las dan kelompok usaha sembako sebesar 6 persen.

"Bunga pinjaman dana bergulir yang diberikan pemerintah cukup kecil sehingga dapat membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah," katanya.

Sementara itu Menteri Negara Koperasi dan UKM, Syarief Hasan mengemukakan, Kepulauan Riau adalah provinsi pertama yang menyerahkan bantuan dana bergulir kepada kelompok usaha kecil dan menengah.

"Saya memberi apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau," kata Syarif yang merupakan menteri pertama yang mengunjungi Kepulauan Riau pada era Kabinet Indonesia Bersatu jilid kedua.

Dia berharap Provinsi kepulauan Riau memiliki produk unggulan yang dikembangkan oleh usaha kecil dan menengah.

"Saya berharap kelompok usaha kecil dan menengah dapat mengembangkan usahanya sehingga dapat memberikan kontribusi pada dunia tenaga kerja," ujarnya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009