Ada penambahan empat kasus baru lagi, dan mereka tertular setelah melakukan perjalanan ke luar kota, jadi jumlah totalnya saat ini ada 44 kasus
Indramayu, Jabar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menyatakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu kembali bertambah empat orang sehingga jumlah totalnya naik menjadi sebanyak 44 orang.

"Ada penambahan empat kasus baru lagi, dan mereka tertular setelah melakukan perjalanan ke luar kota, jadi jumlah totalnya saat ini ada 44 kasus," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara, di Indramayu, Selasa.

Keempat kasus baru tersebut, kata dia, yakni D (49, lelaki) dan IAM (28, perempuan) dari Kecamatan Indramayu. Kemudian S (51, lelaki) dan  NR (62, lelaki) dari Kecamatan Lohbener.

Dia menjelaskan untuk kronologinya, D dari Kecamatan Indramayu, sekitar sepekan yang lalu pergi ke Jawa Tengah bersama rombongan dari Kabupaten Indramayu, setelah itu langsung menuju ke Jakarta untuk melaksanakan tugas.

Sesampainya kembali ke Indramayu kemudian melakukan kegiatan bermain bulu tangkis bersama teman-temannya.

"Saat ini sudah dilakukan penelusuran dan pengambilan tes usap terhadap kontak erat dan didapatkan 80 orang," katanya.

Kemudian untuk pasien S berdasarkan pengakuannya yang bersangkutan sepekan terakhir melakukan perjalanan ke Kabupaten Kuningan menengok ibu mertuanya

Ia mengatakan saat ini sudah dilakukan penelusuran dan didapatkan 28 orang yang sudah melakukan kontak erat, kemudian langsung dites usap.

"Sementara untuk kontak erat di Kuningan kami sudah koordinasi dengan Dinkes Kuningan untuk melakukan penelusuran," katanya.

Sedangkan pasien NR berdasarkan kronologisnya yang bersangkutan pada hari Rabu (15/7) 2020 baru datang dari Palembang dengan keluhan batuk. Kemudian oleh anaknya inisiatif untuk di lakukan tes usap dan hasilnya positif.

Sebelumnya pasien bekerja sebagai PNS di Palembang, dan pulang ke Indramayu karena pensiun. Saat ini sudah dilakukan penelusuran terhadap kontak eratnya.

Sementara pasien IAM, yang bersangkutan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah, selama 14 hari terakhir hanya melakukan perjalanan dinas pulang-pergi di salah satu rumah sakit di Indramayu.

"Kontak erat IAM sudah ditelusuri dari teman kerjanya, dan ada 5 orang dan sudah diambil tes usapnya," demikian Deden Bonni Koswara.

Baca juga: Tambah dua, positif COVID-19 Indramayu tertinggi di Ciayumajakuning

Baca juga: Indramayu targetkan 2.300 warga jalani tes usap COVID-19

Baca juga: Dua tenaga kesehatan puskesmas di Indramayu positif COVID-19

 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020