Pada kemenangan ini, Gregoria mengaku sudah siap betul di pertandingan pertamanya setelah lama absen tanding akibat pandemi COVID-19.
"Saya sudah sangat siap karena lama tidak bertanding. Yang dihadapi bukan hanya kendala mental tapi feeling mainnya juga, jadi saya lebih fokus per poin. Di gim pertama lawan masih mencari-cari pola main yang pas dan banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Gregoria usai pertandingan, Rabu.
Baca juga: Jadi unggulan di turnamen internal PBSI, Gregoria waspadai pemain muda
Baca juga: Apriyani/Mychelle jumpa Ribka/Fadia di final
"Saya sempat tegang dengan suasana di lapangan, padahal latihan kan di sini juga. Tapi terasa sekali tegangnya, suasananya beda," tuturnya melanjutkan.
Meski hari ini menang straight game, namun dia mengaku masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk pertandingan selanjutnya. Diantaranya, belum bisa mematikan bola-bola yang sebetulnya mudah untuk dimatikan.
"Saya masih banyak buang-buang bola, kalau ada kesempatan mematikan pasti bisa lebih ganas lagi," ucapnya.
Baca juga: Sukses di tahun pertama, Liga PB Djarum berpeluang dilanjutkan
Baca juga: Isi waktu luang di pelatnas, Gregoria Tunjung coba kegiatan baru
Gregoria menilai persaingan di tunggal putri cukup ketat. Sebagai unggulan pertama, Gregoria sudah siap mendapat perlawanan sengit dari para unggulan dan juga pemain muda.
"Semua pemain tunggal putri unggulan pertama sampai keempat punya peluang yang imbang. Pemain junior juga kelihatan kualitasnya lumayan bagus," tutur Gregoria.
Baca juga: Nita/Putri tutup penyisihan Grup L dengan kemenangan
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020
