Di gim kedua, Ester agak lengah, jadi saya bisa ambil kesempatan saat itu
Jakarta (ANTARA) - Asti Dwi Widyaningrum menjadi pebulu tangkis pertama yang mengukuhkan posisinya ke babak semifinal tunggal putri turnamen internal PBSI setelah melalui laga dramatis mengalahkan Ester Nurumi Tri Wardoyo dengan skor 17-21, 23-21, 21-9.

Kalah pada gim pertama, Asti juga tertinggal jauh di gim kedua hingga 12-17, namun perlahan tapi pasti, Asti menyusul perolehan skor dan balik unggul dengan kedudukan 19-17. Asti lagi-lagi membuat Ester di bawah tekanan saat berhasil menyamakan kedudukan 20-20.

"Masih sama dengan tadi pagi, pokoknya saya jangan mati sendiri. Saya main lebih aman terutama di belakang, karena pasti Ester kasih pengembalian ke arah belakang," kata Asti soal pertandingannya, Kamis.

Baca juga: Asti rebut tiket perempat final turnamen internal PBSI

Asti yang pandai memanfaatkan kesempatan di poin-poin kritis akhirnya mencetak kemenangan pada gim kedua.

Pada gim ketiga, Asti menguasai penuh jalannya permainan. Sedangkan Ester sepertinya masih belum bisa mengembalikan fokusnya setelah kehilangan gim kedua. Ia banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang semakin menguntungkan Asti.

"Di gim kedua, Ester agak lengah, jadi saya bisa ambil kesempatan saat itu. Waktu gim ketiga memang saya sudah siap, apalagi di pertemuan sebelumnya saya kalah dengan skor jauh. Ester juga pergerakan kakinya tidak secepat sebelumnya, dia banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Asti. 

Baca juga: Taklukkan Gregoria, Putri juara grup turnamen internal PBSI

Laga ini merupakan ulangan babak penyisihan grup N, saat itu Ester mengalahkan Asti dengan skor 21-10, 21-10. Asti mengatakan kekalahannya disebabkan ia tak yakin dengan permainannya, sehingga Ester lebih mudah melancarkan serangan-serangan. Selain itu Ester memang unggul di bola-bola yang mengarah ke belakang.

Di babak semifinal, Asti akan bertemu antara Putri Kusuma Wardani atau Fitriani.

"Peluangnya sama saja karena kekuatannya imbang semua, ketemu siapa saja oke lah," ujar Asti.

Baca juga: Ester taklukan Asti yang lebih berpengalaman dengan "straight games"

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020