Kita berharap di 2020 ini kemarau basah, sehingga karhutla dapat dicegah
Palembang (ANTARA) - Danrem 044/Garuda Dempo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji mengatakan, satuan tugas pencegahan kebakaran hutan dan lahan terus dimaksimalkan untuk mencegah agar tidak terjadi kabut asap akibat kebakaran di wilayah Sumatera. 

"Satgas saat ini sudah melaksanakan pencegahan antara lain melaksanakan sosialisasi termasuk di Kabupaten Musi Banyuasin," kata Danrem dalam keterangan resminya di Palembang, Selasa.

Hal ini karena pihaknya tidak menginginkan terjadi kebakaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan kabut asap seperti tahun 2015.

“Kita berharap di 2020 ini kemarau basah, sehingga karhutla dapat dicegah," kata dia.

Selain itu pihaknya turun langsung ke lapangan untuk mengecek titik api supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Bukan itu saja tetapi pihaknya juga melakukan kegiatan pemantauan melalui satelit untuk melihat perkembangan titik panas yang ada di provinsi Sumsel.

Apalagi satelit LAPAN sudah bisa mendeteksi titik api yang terjadi di wilayah Sumsel sehingga bisa langsung dimonitor daerah mana yang ada.

Baca juga: Terus pantau titik api karhutla di Sumsel, sebut Danrem 044/Gapo

Baca juga: BRG dorong pemda rawan karhutla di Sumsel kembangkan PLTB


Dengan timbulnya titik api maka para Babinsa berupaya melakukan pemadaman sehingga tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan, ujar dia

Bahkan, Babinsa, Babinkantibmas, Kepala Desa semuanya dapat dihubungi bila terjadi Karhutla sehingga pencegahan secara dini dapat maksimal, kata Danrem.

Sementara Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan, terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan Pemkab Musi Banyuasin sudah siap mengalokasikan anggaran tahun 2020.

Pemkab juga telah membangun infrastruktur di daerah yang rawan Karhutla seperti pembangunan jembatan di Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir, yang diharapkan dapat mempermudah aktivitas warga dan juga mobilisasi pada saat penanganan kebakaran.

Selain itu Pemkab Musi Banyuasin selalu bersinergi dengan jajaran Kodim 0401/Muba, dan mengedepankan kerja sama dalam berbagai macam bidang, termasuk program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Bahkan, lanjut dia, dimana pada tahun lalu Pemkab Musi Banyuasin menganggarkan dengan jumlah anggaran terbesar untuk TMMD jajaran Kodam II Sriwijaya.

Pihaknya bercita-cita tadinya kalau tidak ada COVID-19, anggaran untuk TMMD dilipat gandakan sehingga jadi terbesar di Indonesia, mudah-mudahan tahun depan bisa, tambah bupati.

Baca juga: Cegah karhutla di Sumsel, KPH dijadikan andalan

Baca juga: Dishut Sumsel cegah karhutla lewat "Si Pakar Hutan"

 

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020