industri properti harus dilihat sebagai industri strategis yang terintegrasi, yang dapat menjadi penggerak pemulihan ekonomi
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Properti Hendro Gondokusumo mengatakan industri properti diyakini mampu menjadi penggerak dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Pasalnya, industri properti merupakan sektor yang terintegrasi dan hampir 100 persen dapat memberdayakan industri lokal.

"Kami sudah memberi masukan ke pemerintah bahwa industri properti harus dilihat sebagai industri strategis yang terintegrasi, yang dapat menjadi penggerak pemulihan ekonomi pasca COVID-19," katanya dalam webinar di Jakarta, Rabu.

Sayangnya, menurut Hendro, hingga kini industri properti seakan menjadi industri yang tidak perlu diurusi. Hal itu dibuktikan dari kontribusi sektor properti terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional yang hanya 2,7 persen, jauh dibandingkan dengan Singapura yang kontribusi sektor propertinya terhadap PDB mencapai lebih dari 20 persen.

"Bagaimana jika diurusi dengan baik, angka 20 persen kontribusi buat PDB bukan suatu yang mustahil untuk dicapai seperti Malaysia dan Singapura," katanya.

Hendro menambahkan di tengah kondisi sulit ini, pemberdayaan potensi dalam negeri harus diutamakan. Oleh karena itu, dukungan terhadap sektor properti juga perlu ditingkatkan mengingat sektor tersebut yang memberdayakan industri lokal.

"Industri properti boleh dikatakan hampir 100 persen gunakan industri lokal, tapi baru 2,7 persen kontribusinya. Sementara Singapura yang semua impor, termasuk pasirnya, bisa di angka 20 persen. Jadi mari kita bangkit. Kita kolaborasi bantu pemerintah siasati kondisi ekonomi yang terkontraksi saat ini," katanya.

Baca juga: Iklim properti diperkirakan kembali bergairah
Baca juga: Konsultan properti sebut pusat bisnis di Singapura terancam tenggelam
Baca juga: 285 ribu meter persegi properti ritel Jakarta masuk pasar tahun ini

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020