Repatriasi hewan endemik Indonesia dari Filipina

  • Kamis, 30 Juli 2020 20:55 WIB

Tiga ekor Kasuari (Casuarius Unappendiculatus) berada di kandang penangkaran Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (30/7/2020). Sebanyak 91 individu satwa endemik Indonesia yang terdiri dari reptil, mamalia, dan aves (burung) yang diselundupkan ke Filipina telah dipulangkan kembali (repatriasi) dan akan diobservasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki di Bitung, sampai siap untuk dilepasliarkan kembali ke alam. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/hp.

Petugas mengangkut peti berisi hewan di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (30/7/2020). Sebanyak 91 individu satwa endemik Indonesia yang terdiri dari reptil, mamalia, dan aves (burung) yang diselundupkan ke Filipina telah dipulangkan kembali (repatriasi) dan akan diobservasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki di Bitung, sampai siap untuk dilepasliarkan kembali ke alam. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/hp.

Satwa Walabi (Dorcopsis Hageni) endemik Papua berada di kandang penangkaran Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (30/7/2020). Sebanyak 91 individu satwa endemik Indonesia yang terdiri dari reptil, mamalia, dan aves (burung) yang diselundupkan ke Filipina telah dipulangkan kembali (repatriasi) dan akan diobservasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki di Bitung, sampai siap untuk dilepasliarkan kembali ke alam. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/hp.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait