Jakarta (ANTARA) - Brooks Koepka yang percaya diri sesumbar bahwa dia akan merebut gelar juara PGA Championship untuk ketiga kali berturut-turut pekan ini seandainya dirinya bermain pada level yang dia mampu.

Koepka akan menjadi satu-satunya pegolf yang memenangkan Trofi Wanamaker tiga tahun berturut-turut sejak turnamen ini diubah dari event matchplay (skor tercetak dari hole dan sebagainya) menjadi stroke play (jumlah pukulan dalam babak) pada 1958.

Walter Hagen memenangkan turnamen ini empat kali berturut-turut dari 1924 sampai 1927.

Baca juga: Golf tanpa penonton itu aneh, kata Brooks Koepka
Baca juga: Pegolf Justin Rose berharap ukir prestasi gemilang di usia 40 tahun


"Saya merasa sangat yakin pada diri saya," kata dia kepada wartawan di TPC Harding Park di San Francisco.

"Saya tak membebani ekspektasi apapun kepada diri saya. Jalan saja dan mainkan golf persis seperti saya tahu dan jika saya melakukan hal itu maka ya saya semestinya menang," sambung dia seperti dikutip Reuters, Rabu.

Pekan-pekan menjelang turnamen ini telah memberikan banyak peluang kepada pegolf berusia 30 tahun itu untuk berjuang melawan cedera lutut kiri setelah PGA Tour bergulir lagi pertengahan Juni. Tetapi pegolf Amerika itu bangkit lagi di Memphis guna menempati urutan kedua.

Juara empat kali turnamen besar dan mantan pegolf nomor satu dunia itu mengaku lebih nyaman bermain di panggung terbesar golf karena membuatnya berada dalam tekanan.

Koepka akan satu grup dengan juara Amerika Terbuka tahun lalu Gary Woodland dan juara British Open 2019 Shane Lowry dari Irlandia.

Baca juga: Harrington dan Molinari mundur dari PGA Championship
Baca juga: Rory McIlroy tak kembali ke Eropa karena COVID-19
Baca juga: Korea Selatan ubah lapangan golf, kawasan militer jadi area perumahan

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020