Bengalaru (ANTARA) - Perusahaan farmasi India Zydus Cadila pada Rabu mengatakan calon vaksin virus corona buatannya terbukti aman dan berterima dalam uji coba manusia tahap awal.

Pada Kamis perusahaan tersebut akan memulai uji coba tahap menengah calon vaksin ZyCoV-D pada 1.000 lebih relawan dewasa yang sehat guna menguji kemanjuran vaksin, katanya melalui berkas pengajuan regulator.

Zydus berencana menyelesaikan uji coba tahap akhir ZyCoV-D pada Februari atau Maret dan berencana memproduksi hingga 100 juta dosis pada tahun pertama, menurut pimpinan perusahaan kepada Reuters bulan lalu.

Baca juga: Dokter RS India: Kami siap tangani gelombang kedua corona
Baca juga: Biocon India kantongi izin penggunaan Itolizumab bagi pasien COVID-19


Keamanan calon vaksin pada relawan yang terdaftar dalam uji coba tahap awal, yang diberikan dosis sejak 15 Juli, didukung oleh dewan pengawas keamanan data independen.

Zydus menjadi salah satu produsen obat generik India yang memiliki kesepakatan berlisensi dengan Gilead Sciences yang berbasis di Amerika Serikat untuk membuat remdesivir, obat antivirus yang disetujui AS sebagai pengobatan darurat untuk melawan wabah virus corona.

India melaporkan lonjakan harian lebih dari 50.000 infeksi COVID-19 selama tujuh hari beruntun pada Rabu. Total kasus COVID-19 di India kini mencapai 1,91 juta kasus, tertinggi ketiga di dunia, setelah AS dan Brazil.

Sumber: Reuters

Baca juga: Negara bagian India berburu plasma darah untuk pasien COVID-19
Baca juga: Catat rekor 49.000 kasus harian COVID-19, India kekurangan obat

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020