Camat: Para korban membutuhkan air bersih dan selimut, kalau bahan makanan untuk sementara sudah cukup.
Sigi, Sulteng (ANTARA) - Camat Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rolly mengatakan para pengungsi korban bencana banjir bandang di wilayah itu sangat membutuhkan pasokan air bersih dan juga selimut karena kondisi cuaca pascabanjir masih ekstrem.

"Itu yang sangat kami butuhkan dalam beberapa hari ke depan ini. Kalau bantuan logistik untuk bahan makanan cukup tersedia," katanya saat ditemui di Kulawi, Selasa.

Rolly mengatakan banjir bandang yang terjadi pada 8 Agustus 2020 menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa jam saja, telah memorak-porandakan permukiman penduduk di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.

Baca juga: Banjir di Bolapapu karena intensitas hujan tinggi

Selain puluhan rumah penduduk rusak berat, sedang dan ringan, juga ada tiga rumah warga yang sama sekali hilang karena diterjang banjir bandang yang membawa berbagai material seperti batu-batuan besar, potongan-potongan kayu dan pepohonan tumbang.

Untung, kata dia, sebelum banjir bandang menyapu permukiman, warga sudah mengungsi ke tempat yang aman. Mereka bergerak cepat, sebab sudah pengalaman beberapa kali banjir bandang melanda desa itu.

"Peristiwa alam ini bukan baru kali pertama, tetapi sudah beberapa kali dan banjir bandang terbesar pada 2012 dan 2019 dimana saat itu ada korban jiwa," kata Camat Rolly.

Desa Bolapapu selama ini merupakan permukiman padat penduduk yang rawan banjir dan longsor. Sebab itu sudah perlu dicarikan solusi demi keamanan, kenyaman dan keselamatan jiwa masyarakat.

Baca juga: Pemkab Sigi kerahkan alat berat ke lokasi banjir di Kulawi

Menyangkut penyaluran bantuan,ia mengatakan bahwa sehari setelah bencana banjir menghajar desa itu, langsung berdatangan berbagai logistik bahan makanan dan lainnya. Bantuan-batuan dari berbagai pihak termasuk pemerintah, organisasi dan juga dari NGO hingga kini masih berdatangan di posko bencana alam di Desa Bolapapu.

"Kini yang paling dibutuhkan masyarakat adalah air bersih dan selimut," kata dia.

Banjir bandang telah mengakibatkan sumber dan jaringan pipa air bersih yang selama ini melayani kebutuhan masyarakat di desa tersebut,seluruhnya hancur berantakan di terjang banjir bandang dan butuh waktu cukup lama untuk menormalkan kembali pasokan air bersih di wilayah tersebut.

Baca juga: Banjir bandang terjang Kecamatan Kulawi di Sigi
 
Material batu-batuan yang dibawa banjir bandang di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi pada sabtu (8/8-2020). Foto Antara/Anas Masa.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020