Cisarua, Bogor (ANTARA) - Proyek pembangunan kios rest area di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor Jawa Barat senilai Rp16,5 miliar belum selesai melalui proses lelang, meski sisa waktu tahun 2020 tinggal empat bulan.

"Kita akan bangunkan 516 kios, dengan luas masing-masing 11 meter persegi. Rinciannya, 100 kios untuk PKL Basah atau sayur dan buah, serta 416 kios untuk PKL kering atau oleh-oleh dan cemilan," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor, Nuradi di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa.

Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Kabupaten Bogor, proyek yang dilelang sejak akhir Juli 2020 itu, kini masih dalam tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Kemudian, proses lelang akan ditutup dengan penandatanganan kontrak pada 2 September 2020.

Tercatat 116 perusahaan sebagai peserta lelang, tapi hanya tiga perusahaan yang mencantumkan penawaran, yaitu PT Japayasaprima Konstruksindo dengan penawaran tertinggi Rp16,3 miliar, kemudian PT Somba Hasbo Rp14,2 miliar, dan PT Bumi Palapa Perkasa Rp13,4 miliar.

Baca juga: Penguna jalan manfaatkan rest area untuk istirahat

Baca juga: Polisi buka-tutup "rest area" hadapi puncak balik


Nuradi menyebutkan bahwa pembangunan rest area di lahan seluas 7 hektar milik PT Perkebunan Nusantara VIII itu juga melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Menurutnya, anggaran yang dikucurkan Kementerian PUPR lebih dominan, karena Pemkab Bogor hanya menjalankan pengadaan kios.

Berdasarkan LPSE Kementerian PUPR tahun 2020, tercatat empat paket proyek yang diperuntukkan bagi pembangunan rest area Kawasan Puncak Bogor. Proyek paling besar yaitu pekerjaan penataan kawasan dan pembangunan senilai Rp61,7 miliar, telah selesai lelang, dimenangkan oleh PT Subota International Contractor dengan nilai penawaran Rp48,1 miliar.

Kemudian, proyek supervisi penataan kawasan dan pembangunan rest area senilai Rp2 miliar, juga telah selesai lelang, dimenangkan oleh PT Binamitra Bangunsarana Pratama dengan nilai penawaran Rp1,5 miliar.

Dua proyek lainnya belum selesai proses lelang, yaitu perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kawasan rest area senilai Rp13,1 miliar, dan proyek supervisi SPAM kawasan rest area senilai Rp720 juta.*

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020