Pendaratan mulus dan waktu tempuh 45 menit
Makassar (ANTARA) - Pesawat milik maskapai Wings Air, bagian Lion Air Group, menjadi pesawat komersial perdana, yang mendarat, di Bandara Toraja, Mangkengdek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis. Pendaratan pesawat jenis ATR/72-600 itu dilakukan usai uji coba lintasan dengan pesawat jenis kalibrasi Hawker 900 XP milik Kementerian Perhubungan pada pekan lalu.
​​​​​​​
Baca juga: Menhub-Gubernur tinjau Bandara Buntu Kunik dan Lagaligo Bua

Pesawat komersial pertama yang melakukan pendaratan perdana itu diawaki Capt Isana Noor Ardi, Capt Petrus Dedi, beserta empat kru kabin dengan membawa penumpang 11 orang di antaranya Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara dan Area Manajer Wings Makassar Rony Paslah.

"Ada surat dari manajemen Wings Air (Lion Air Group) tentang pemberitahuan proving flight di Bandara Toraja," ujar Kepala Bandara Pongtiku Petrus Rentilinggi saat dikonfirmasi soal pendaratan perdana maskapai komersial tersebut.

Victor Datuan Batara mengatakan selama perjalanan dari Bandara Hasanuddin, Makassar ke Bandara Toraja, Mangkengdek dilalui dengan aman.

"Kondisinya baik, pendaratan mulus dan waktu tempuh 45 menit," katanya.

Selanjutnya, ia menerangkan Bandara Toraja nantinya mulai beroperasi pada akhir Agustus mendatang.

"Penerbangan perdana akan dimulai tanggal 28 Agustus setiap hari Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan M Nurdin Abdullah menuturkan dengan adanya bandara tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke Sulawesi Selatan khususnya Toraja.

"Harapan kita tentu dengan adanya bandara ini akan semakin meningkatkan kunjungan wisata ke Toraja, tidak lagi harus melalui darat dengan waktu tempuh 8-9 jam. Kita berharap pusat memaksimalkan landasan pacu sejauh 2.600 meter," pungkasnya.

Baca juga: Lima surga wisata Indonesia yang patut dikunjungi
Baca juga: Toraja disebut sebagai aset dunia, bakal jadi destinasi wisata terbaik

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020