Brasilia (ANTARA) - Otoritas Brazil berhasil menyita 70.000 ton tambang mangan ilegal yang siap dikirim oleh empat perusahaan ke China dari salah satu pelabuhan utara, seperti diungkapkan regulator tambang negara tersebut.

Pihaknya juga menyita bijih bernilai 60 juta real (sekitar Rp157,9 miliar).

Badan Pertambangan Nasional (ANM) mengatakan penyitaan dilakukan pada Jumat  (21/8) di Porto de Vila do Conde dekat Kota Belem di Negara Bagian Pari di utara.

Regulator mengidentifikasi empat perusahaan, yakni Sigma Extra de Metais, Timbro Comércio Exterior,  RMB Manganês dan Chinvest Comércio Importação e Exportação . Menurutnya, keempat perusahaan itu tidak memiliki izin untuk menggali manga di Pari selatan.

Mangan yang disimpan di pelabuhan bakal dilelang sementara semua perusahaan itu akan dituntut, kata ANM.

Mangan biasanya ditemukan dalam campuran dengan bijih besi dan digunakan untuk memperbaiki baja tahan karat, atau yang dikenal dengan stainless steel. Brazil merupakan produsen utama dan sebagian besar bijih mereka diekspor ke China.

Sumber: Reuters

Baca juga: Cari alternatif di tengah krisis, petani kopi dunia bertemu di Brazil

Baca juga: Brazil, Rusia sedang dalam pembicaraan buat vaksin COVID-19

Baca juga: Bank sentral Brazil mulai uji coba WhatsApp Pay


 

Dampak COVID-19 pada usaha tambang

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020