Banjarnegara (ANTARA News) - Industri keramik di Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengkhawatirkan masuknya produk China seiring pemberlakuan "free trade agreement (FTA)" antara ASEAN dan China.

"Kekhawatiran terhadap masuknya produk luar negeri yang sering dianggap bagus dan berkualitas tetap ada," kata pengelola kelompok industri keramik "Mustika" Purwareja Klampok, Tri Mulyantoro di Banjarnegara, Jumat.

Kendati demikian, dia mengaku berusaha untuk tetap optimistis karena produk keramik dari Purwareja Klampok memiliki ciri khas tersendiri dengan kondisi pasar yang diharapkan tetap stabil.

Ia mengatakan, peran pemerintah sangat diharapkan untuk melindungi industri kecil dalam menghadapi pasar bebas ini.

"Mudah-mudahan produk yang masuk ke Indonesia berbeda dengan produk kita," katanya.

Menurut dia, pengrajin keramik di Purwareja Klampok memiliki produk andalan berupa poci. Akan tetapi, pengrajin akan sangat terpukul jika kelak ada produk poci dari luar negeri yang masuk dengan harga lebih murah dan kualitas yang lebih bagus.

"Walau demikian, kami tetap optimistis dan berani bersaing dengan produk luar negeri, khususnya keramik dari China," kata Tri Mulyantoro.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010