polisi akan meningkatkan pengawasan ketat untuk mencegah agar peristiwa tawuran antar kelompok tidak terulang di wilayah Johar Baru
Jakarta (ANTARA) - Empat remaja pelaku tawuran di kawasan Johar Teater (Jotet), Johar Baru, Jakarta Pusat dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian diketahui telah melarikan diri ke tiga wilayah di luar Jakarta.

Fakta terbaru itu diungkap oleh Kepala Unit Reskrim Johar Baru AKP Suprayogo saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Polisi tangkap remaja pelaku tawuran di kawasan Jotet Johar Baru

"Empat pelaku kabur keluar kota itu berdasarkan hasil keterangan dari pihak keluarga saat kita lakukan pencarian," kata Suprayogo.

Ada tiga kota di Provinsi Jawa Barat yang menjadi lokasi para remaja pelaku tawuran itu melarikan diri yaitu Bekasi, Cianjur, dan Garut.

Suprayogo mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan ketat untuk mencegah agar peristiwa tawuran antar kelompok tidak terulang di wilayah Johar Baru.

Baca juga: Polisi tangkap empat orang pelaku tawuran di Jakarta Pusat

"Kita akan terus tingkatkan patroli wilayah sehingga mencegah tawuran terulang," ujar Suprayogo.

Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Johar Baru menangkap seorang remaja berinisial ZPP (16) yang menjadi salah satu pelaku tawuran di kawasan Johar Teater (Jotet), Johar Baru, Jakarta Pusat Rabu dini hari.

"Anggota reskrim mendapatkan laporan dari warga bahwa ada sekelompok remaja yang akan melaksanakan tawuran, kemudian anggota reskrim langsung mendatangi TKP dan membubarkan sekelompok remaja tersebut dan berhasil mengamankan satu orang pelaku," ujar Kapolsek Johar Baru Supriadi saat dihubungi, Rabu (27/8).

Baca juga: Polrestro Jakarta Pusat buru penembak Rivaldi

Supriadi mengatakan pihaknya masih memburu empat pelaku lainnya yang berinisial F,W,O, dan B.

Selain menangkap ZPP yang masih berstatus pelajar, Supriadi juga menemukan barang bukti berupa empat buah senjata tajam berupa golok dan dua motor dengan nomor polisi B 4167 TLE dan B 6178 PUR.

"Itu mereka tawurannya  janjian lewat media sosial," ujar Supriadi.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020