Jakarta (ANTARA) - Perangkat keras OPPO Watch yang berupa jam tangan pintar (smartwatch) mengusung sistem operasi Google Wear OS, yang diklaim memiliki kompatibilitas terbaik jika dihubungkan dengan perangkat smartphone Android.

"OPPO menjadi salah satu produsen yang mulai membuat jam tangan pintar dengan memanfaatkan sistem operasi Wear OS, OPPO Watch yang menjadi salah satu wearable gadget yang mengandalkan sistem buatan Google tersebut," kata OPPO melalui siaran resminya, Jumat.

"Untuk membuat kita tetap terhubung dan mengatur alur kerja saat di rumah, maka dibutuhkan jam tangan pintar dengan sistem operasi yang selaras dengan perangkat smartphone," ujarnya melanjutkan.

Selain kompatibel jika dihubungkan dengan perangkat smartphone bersistem Android, terdapat banyak aplikasi pendukung Wear OS yang dapat diunduh melalui Google Play Store.

OPPO Watch juga didukung dengan kehadiran dual processor yang dapat memberikan daya tahan pemakaian hingga 36 jam dalam mode pintar atau 30 jam dalam mode hemat daya.

Pengguna pun tidak perlu khawatir apabila OPPO Watch kehabisan daya, karena fitur Watch VOOC Flash Charge dapat mengisi penuh baterai perangkat ini dalam waktu hanya 75 menit.

Dengan kombinasi OPPO Watch dengan perangkat smartphone Android, diharapkan penggunanya tidak akan melewatkan notifikasi dan membuat pengguna tetap up to date.

OPPO mengatakan, perangkatnya ini dapat mendukung pola bekerja dari rumah, dimana jam tangan pintarnya dapat membantu pengguna mengatur efektivitas kerja terutama dengan memanfaatkan fitur pengingat, atau memeroleh notifikasi yang masuk seperti e-mail dan chat dengan praktis.

Di sisi lain, pengguna juga bisa menata alur kerja lebih baik sambil beraktivitas atau berolahraga di rumah dengan mengandalkan jam tangan pintar yang selalu terpasang di pergelangan tangan.


Baca juga: OASE luncurkan smartwatch pertama, harga di bawah Rp1 juta

Baca juga: Apple rajai pasar "smartwatch" H1 2020

Baca juga: Oppo Watch akan hadir dalam dua varian berdesain kotak

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020