Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajaran DPP-nya untuk melaksanakan konsolidasi di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, yang akan melaksanakan Pilkada serentak pada 2020 ini.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu di sela pengumuman calon kepala daerah PDIP gelombang IV yang dilaksanakan secara virtual, di Jakarta, Jumat.

Baca juga: PDIP belum umumkan calon kepala daerah untuk Pilkada Surabaya

Pada pengumuman calon kepala daerah itu juga dihadiri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, serta sejumlah pimpinan pusat partai seperti Eriko Sotarduga, Juliari Batubara, Sadarestuwati, RIbka Tjiptaning, dan Wiryanti Sukamdani.

Ketua DPP PDIP bidang politik Puan Maharani awalnya membacakan daftar nama calon kepala daerah yang mendapat rekomendasi. Lalu ketika tiba giliran untuk Surabaya, Puan hanya menunjukkan amplop.

Usai Puan bicara, Hasto mengatakan PDIP mendengarkan semua masukan dari masyarakat kota itu sebagai kelanjutan kepemimpinan Tri Rismaharini.

Dan bicara Risma, maka sudah terbukti mampu membangun Surabaya dalam wajah kebudayaan, wajah keindahan, wajah kota hijau dan asri.

"Maka untuk Kota Surabaya, kami diperintahkan Ibu ketua umum melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran DPD PDI Perjuangan pada hari Minggu besok," kata Hasto.

Baca juga: PDIP umumkan empat Cagub-Cawagub dan 58 Cakada tingkat II

Hasto mengatakan bahwa di Surabaya, PDIP memiliki banyak panglima yang mampu membawa kehormatan partai. Hasto menyebut Bambang DH, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Walikota Wisnu Sakti Buana, hingga anggota DPR dapil Surabaya Puti Guntur Soekarno.

"Ketika calon kepala daerah Surabaya diumumkan, seluruh jajaran partai akan terus mengawal keputusan yang menjadi hak prerogatif Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," pungkas Hasto.

Untuk pilwalkot Surabaya, sejauh ini baru ada satu nama calon yang mencuat. Yakni Machfud Arifin yang didukung oleh hampir semua parpol di Surabaya, terkecuali PDIP dan PSI.

Baca juga: PDIP prioritaskan kader di Pilkada Surabaya

Baca juga: Megawati: Ada kader yang marah tak direkomendasikan maju di pilkada

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020