Ini meningkat lebih dari 130 persen dibanding tahun lalu dan ini indikator positif bagi industri digital dan e-commerce yang terbukti jadi penyokong kebutuhan masyarakat saat pandemi
Jakarta (ANTARA) - Shopee mencatat ada 260 juta transaksi sepanjang kuartal II tahun 2020 dengan rata-rata lebih dari 2,8 juta transaksi harian.

"Ini meningkat lebih dari 130 persen dibanding tahun lalu dan ini indikator positif bagi industri digital dan e-commerce yang terbukti jadi penyokong kebutuhan masyarakat saat pandemi," kata Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja dalam acara daring "Peran E-Commerce Jaga Roda Ekonomi di Tengah Pandemi", Selasa.

Menurut Handhika, peningkatan transaksi didorong oleh perubahan perilaku masyarakat yang kini lebih menyadari kemudahan dari penggunaan platform digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ia mengatakan pada kuartal III dan IV, akan ada kampanye belanja online yang diharapkan dapat mendorong perkembangan transaksi ke depan.

Baca juga: Mendag sebut e-commerce solusi optimalkan perdagangan saat pandemi

Pihaknya mengembangkan metode pembayaran dengan transfer bank hingga dibayar langsung menggunakan sistem Cash on Delivery (COD) untuk mengakomodasi masih banyaknya masyarakat yang belum bankable.

"Kita mencatat kenaikan hampir 2,5 kali lipat dari penggunaan COD selama kuartal II 2020," katanya.

Marketplace berbasis di Singapura itu juga menyediakan metode pembayaran dengan dompet digital (e-money) ShopeePay yang diklaim sebagai layanan uang elektronik dengan pertumbuhan paling pesat sejak Maret 2020.

Baca juga: Pelaku e-commerce akui pandemi ubah tren belanja daring

Shopeepay mencatat pertumbuhan transaksi offline enam kali lipat dalam beberapa bulan terakhir. Demikian pula pertumbuhan transaksi di luar Jabodetabek yang meningkat hingga delapan kali lipat.

"Ini menandakan penggunaan metode pembayaran digital ini tinggi. Ini juga menandakan akselerasi pertumbuhan pembayaran digital dari offline, ke bank, sekarang ke e-money seiring dengan pertumbuhan e-commerce," katanya.

Baca juga: Barang yang laris dan waktu favorit belanja online kala pandemi





 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020