Sebanyak 2.272 orang petugas sudah mulai melaksanakan tugas sensus penduduk melalui wawancara di Sulut, kami meminta masyarakat untuk bisa menerima kedatangan petugas sensus di rumah
Manado (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara Dr Ateng Hartono mengharapkan masyarakat di provinsi itu menerima dengan baik kedatangan ribuan petugas Sensus Penduduk 2020 (SP2020) yang akan langsung mendatangi ke rumah-rumah warga.

"Sebanyak 2.272 orang petugas sudah mulai melaksanakan tugas sensus penduduk melalui wawancara di Sulut, kami meminta masyarakat untuk bisa menerima kedatangan petugas sensus di rumah," katanya di Manado, Kamis.

Ateng mengimbau kepada masyarakat agar berkenan menerima kedatangan mereka dan membantu memberikan jawaban yang diperlukan dalam kegiatan 10 tahun sekali ini.

"Jawaban yang diberikan akan sangat berguna bagi pemerintah untuk data kebijakan pembangunan,” katanya.

Ia memastikan petugas sensus sudah melakukan protokol kesehatan COVID-19 seperti "rapid test" dan akan melaksanakan protokol kesehatan lainnya seperti penggunaan masker, pelindung wajah, sarung tangan, dan penyanitasi tangan dalam pelaksanaan di lapangan.

"Bila warga menemukan petugas sensus tidak menjalankan protokol yang dimaksud dapat melaporkan kepada kami pada WA Center SP2020 081299052020,” kata Ateng.

Petugas sensus, kata dia, dapat dikenali dari tanda pengenal berupa rompi, memakai alat perlindungan diri (APD), menggunakan "name tag", dan surat tugas resmi dari BPS.

"Mereka, para petugas sensus penduduk itu tidak meminta sumbangan, tidak meminta bayaran, tidak menawarkan barang dan tidak meminta data-data rahasia seperti nomer rekening, pin, dan lain sebagainya," katanya..

"Bila ada yang melakukan apa yang dilarang seperti yang saya sebutkan tadi, maka masyarakat bisa melaporkan ke BPS kabupaten.kota," katanya.

Dalam SP2020, petugas lapangan terdiri atas petugas sensus (PS), satu PS akan bertugas di sekitar 10 satuan lingkungan setempat (SLS) seperti RT, atau sekitar 600 keluarga. Koordinator sensus kecamatan (Koseka) akan mengkoordinasikan dan mengawasi sekitar 15 petugas sensus.

“Saat turun ke lapangan, PS membawa daftar penduduk. Bersama ketua SLS melakukan pemeriksaan daftar penduduk. Setelah itu, PS bersama ketua SLS akan melanjutkan dengan verifikasi dari rumah ke rumah," demikian Ateng Hartono.

Baca juga: BPS gembira, 54,1 juta orang ikuti sensus penduduk online

Baca juga: BPJAMSOSTEK-BPS lindungi tenaga SP2020 di Sulut

Baca juga: Terbesar se-Indonesia, BPS Bogor terjunkan 3.145 petugas sensus 2020

Baca juga: Anggaran dipangkas, BPS antisipasi penurunan kualitas data sensus

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020